SURIAH (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah Suriah pimpinan Bashar Asad dan Rusia mengeluarkan pernyataan bersama yang meminta AS untuk mengakhiri pendudukan di Al-Tanf dan semua wilayah Suriah lainnya.
“Ketika komando militer AS di daerah Al-Tanf menunjukkan ketidakmampuannya untuk memastikan komitmen yang dibuat oleh AS untuk mengimplementasikan rencana operasional PBB, kami menyerukan AS untuk segera meninggalkan wilayah Suriah yang diduduki dan memungkinkan ‘pemerintah’ Suriah yang sah untuk mengakses daerah tersebut,” klaim pernyataan itu, lansir AMN (1/10/2019).
“Kami percaya bahwa satu-satunya cara untuk memulihkan Suriah adalah melalui penghancuran ‘terorisme’, pembebasan semua wilayah, termasuk yang diduduki secara ilegal oleh Amerika Serikat dan sekutunya, dan kembalinya semua warga Suriah ke rumah mereka,” tambah mereka, seolah lupa bagaimana rakyat Suriah menderita di bawah kekuasaan rezim dan menggelar aksi unjuk rasa yang direspon dengan kekuatan berlebih oleh rezim Asad.
Angkatan Bersenjata Rusia dan perwakilan dari kementerian luar negeri Rusia dan rezim Suriah telah mengatakan beberapa kali bahwa situasi di Kamp Rukban mendekati bencana kemanusiaan, tetapi AS berulang kali menyalahkan Damaskus dan Moskow atas masalah di sana.
Kamp Rukban terletak di wilayah Al-Tanf, yang saat ini dikendalikan oleh Angkatan Bersenjata AS dan sekutu mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)