TURKI (Arrahmah.com) – Rezim Bashar Asad telah bekerja sama dengan kelompok “Daulah Islamiyah”, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, dalam hal pasokan minyak, gas dan listrik, ungkap sumber intelijen Turki kepada Anadolu Agency, pada Ahad (8/12/2015).
Sumber, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa hubungan antara kedua belah pihak melampaui kerjasama mengenai pertukaran pasokan; mereka bekerja sama dalam perdagangan dengan minyak.
Pekan lalu, intelijen Turki menyadap panggilan telepon setelah serangan udara yang merusak pipa minyak “Daulah”, penanaman dan sistem transmisi listrik, dan menyebabkan kekurangan listrik di daerah yang berada di bawah kendali rezim Asad. Sebuah tim insinyur sedang dikirim oleh rezim ke Deir Ezzour dan Mariye, daerah yang diduduki “Daulah”, untuk membuat perbaikan.
Sementara itu, dalam sebuah langkah terkait, pemerintah AS mendaftarhitamkan empat orang dengan tuduhan memfasilitasi perdagangan minyak antara “Daulah” dan rezim Asad.
(aliakram/arrahmah.com)