IDLIB (Arrahmah.com) – Kelompok pejuang oposisi Suriah yang didukung Turki akan mengirim bala bantuan ke garis depan kubu terakhir pejuang di Suriah utara untuk menentang serangan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad pada Kamis (15/8/2019).
Selama sepekan terakhir, tentara rezim telah maju menuju kota Khan Sheikhoun di Idlib dalam gerakan menjepit yang bisa mengelilingi bagian selatan kubu pejuang Suriah, lansir Zaman Alwasl.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantay yang berpusat di Inggris mengatakan pada Kamis (15/8) bahwa pejuang Suriah telah melancarkan serangan balasan terhadap posisi tentara rezim di desa Sukeik, dan bahwa belasan orang telah tewas dalam pertempuran itu.
Tentara Nasional dan Front Pembebasan Nasional, kelompok oposisi yang keduanya didukung oleh Turki, telah bergabung untuk menentang serangan rezim. Tentara Nasional akan mengirim lebih banyak pejuangnya ke garis depan untuk menghadapi unit-unit rezim, ujar juru bicaranya pada Kamis.
“Diputuskan untuk mulai mengirim pasukan dari Tentara Nasional mulai besok,” kata juru bicara Mayor Youssef Hamoud.
Sementara Front Pembebasan Nasional yang biasanya beroperasi di Idlib, dikerahkan di dekat perbatasan Turki di daerah utara Aleppo. Sementara itu, Hai’ah Tahrir Syam (HTS), aliansi Mujahidin Suriah, masih menjadi kelompok yang paling kuat di provinsi Idlib.
Kolonel Mustafa Bakour, seorang komandan faksi Jaisyul Izza, yang juga aktif di daerah konflik, mengatakan kepada Reuters bahwa pejuang Suriah telah maju melawan pasukan rezim di timur provinsi itu.
Selama seminggu terakhir, militan pro-Asad telah maju di tepi selatan provinsi Idlib.
Pada Kamis, loyalis rezim berdiri hanya sekitar tiga kilometer (1,8 mil) dari kota utama Khan Sheikhoun, setelah menangkap lima desa, ujar SOHR.
Kota ini terletak di jalan raya utama yang sangat ingin direbut oleh rezim.
Jalan tersebut melintasi Idlib, menghubungkan Damaskus yang dikuasai rezim dengan kota utara Aleppo, yang direbut kembali oleh pejuang Suriah pada Desember 2016.
“Tujuan dari kemajuan itu adalah untuk mengelilingi Khan Sheikhoun dan menguasai jalan raya,” ungkap Direktur SOHR Rami Abdurrahman kepada AFP.
Dalam laporan terkait, pasukan rezim gagal merebut puncak bukit Tal Tari di pedesaan selatan Idlib. Mereka gagal merebut puncak bukit tersebut setelah terlibat pertempuran selama beberapa jam dengan pejuang Suriah.
Menurut sumber yang dikutip oleh Al Masdar, tentara rezim Asad kehilangan lebih dari sepuluh tentaranya dalam pertempuran untuk Tal Tari.
Sejak Ahad (11/8), tentara rezim Asad telah berusaha untuk menangkap Tal Tari, namun pejuang Suriah berhasil mempertahankannya hingga hari ini.
Bagi tentara rezim, menangkap Tal Tari adalah prioritas tinggi karena kedekatannya dengan garis depan Ta’manah. (haninmazaya/arrahmah.com)