KABUL (Arrahmah.id) – Samira Mohammadi, seorang warga Imarah Islam Afghanistan, telah memulai sebuah restoran khusus untuk wanita dan telah menyediakan pekerjaan untuk lebih dari 20 pekerja wanita, termasuk banyak pelajar.
Samira Mohammadi mengatakan bahwa dengan melihat situasi saat ini, ia memutuskan untuk membuka restoran “Banoan Afghan”.
“Kami memiliki pekerja perempuan di sini, beberapa di antaranya adalah mahasiswa dan yang lainnya adalah siswa sekolah serta perempuan yang menjadi satu-satunya pencari nafkah bagi keluarga mereka,” kata Samira Mohammadi, lansir Tolo News (24/5/2023).
Khalida bekerja di restoran ini. Dia adalah seorang mahasiswa di fakultas hukum dan mempertimbangkan untuk mengabdi kepada negara sebagai diplomat di masa depan. Ia mengatakan bahwa ia sudah muak menganggur.
“Itu adalah kelas kedua saya di universitas saya ketika universitas kami ditutup untuk perempuan, saya ingin mencari pekerjaan karena saya menghadapi masalah mental dan sekarang saya bekerja di sini,” kata Khalida.
“Kami menyerukan kepada Imarah Islam untuk membuka kembali sekolah dan universitas untuk kami dan menyediakan pekerjaan bagi semua orang untuk keluar dari masalah ekonomi,” kata Rukhsar, seorang mahasiswa.
Sementara itu, berdirinya restoran ini telah menarik perhatian sejumlah gadis dan wanita. Para wanita yang datang untuk makan di restoran merasa senang dengan adanya restoran tersebut.
“Pada hari libur, saya datang ke restoran ini. Restoran ini sedikit banyak telah memecahkan masalah ekonomi para wanita,” kata Quraishi, seorang pelanggan.
“Kami datang ke sini setiap hari, ini adalah tempat yang bagus dan memiliki makanan yang lezat,” kata Omrah, seorang pelanggan.
Kamar Dagang dan Industri Perempuan mengatakan bahwa setelah Imarah Islam mengambil alih, beberapa perempuan memulai bisnis.
“Kami mengadakan beberapa pameran di seluruh negeri dan kami akan mengadakannya di luar negeri, sebagian besar ekspor dilakukan oleh perempuan,” ujar Salma Yosifzai, CEO Kamar Dagang dan Industri Perempuan.
Berdasarkan statistik Kamar Dagang dan Industri Wanita, lebih dari 8.000 pengusaha wanita terdaftar di kamar ini dan lebih dari 120.000 wanita memiliki kegiatan bisnis informal. (haninmazaya/arrahmah.id)