JAKARTA (Arrahmah.com) – Setelah 11 tahun bergerak dalam dakwah tahfizhul Qur’an, PPPA Daarul Qur’an kini resmi menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS). Hal itu dibuktikan dengan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 367 tahun 2018 tentang Pemberian Izin Kepada Yayasan Daarul Qur’an Nusantara Sebagai Lembaga Amil Zakat Skala Nasional.
Setelah resmi menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas), PPPA Daarul Qur’an diharakan semakin luas dan bermanfaat bagi umat.
Beberapa perusahaan yang telah lama mendukung gerakan PPPA Daarul Qur’an sangat menantikan kabar ini. Mereka begitu antusias melakukan komitmen untuk menyerahkan zakat perusahaan.
Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Anwar Sani mengatakan, saat ini sejumlah perusahaan yang telah mendukung gerakan tahfizh PPPA Daqu turut memberikan komitmen berzakat yang akan dimulai dari para pemilik perusahaan hingga para karyawannya.
“Semoga semakin banyak perusahaan-perusahan bersinergi dengan PPPA Daarul Qur’an. Kami juga akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah, perguruan-perguruan tinggi, masjid-masjid untuk mewujudkan mimpi Daarul Qur’an mendirikan rumah-rumah tahfizh di setiap belokan,” ujar Sani.
Komitmen zakat secara langsung dilaksanakan dalam Launching Laznas PPPA Daarul Qur’an yang digelar di Kantor Pusat PPPA Daarul Qur’an, Ciledug, Tangerang, Jumat (13/6).
Turut hadir Owner Waroeng Group Jody Broto Suseno dan sejumlah petinggi perusahaan lainnya yang ikut menandatangani komitmen zakat.
Penandatanganan ini isaksikan Yusuf Mansur selaku pendiri Yayasan Daarul Qur’an, Fuad Nasar Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam dan pimpinan perusahaan serta perbankan turut hadir dalam gelaran launching.
“Insya Allah saat kita sibuk mendirikan rumah-rumah tahfizh, tempat-tempat belajar Qur’an, dan melakukan hal-hal positif untuk Al Qur’an maka Allah akan menunjukkan keberkahan untuk kita semua. Aamiin,” pungkas Sani.
Sejak berdiri pada 2007 lalu, PPPA Daarul Qur’an mengelola sedekah untuk program-program berbasis tahfizhul Qur’an. Mulai dari program pendidikan dan dakwah, sosial kemanusiaan serta pengembangan masyarakat.
Kini sudah ada 34 pesantren, 1000-an rumah tahfizh, enam kampung Qur’an dan sejumlah program lainnya dengan total santri kurang lebih 30 ribu. Ada pula Qur’an Call yang santrinya kini tengah mencapai 46 ribu dan akan terus bertambah. Ikhtiar melahirkan sebanyak mungkin para penghafal Qur’an adalah bagian dari kontribusi PPPA dalam dunia perzakatan.
Sumber: pppa.or.id
(ameera/arrahmah.com)