PRAHA (Arrahmah.com) – Republik Ceko telah berhasil melewati masa terburuk dari pandemi virus corona (COVID-19), kini mereka mulai bangkit kembali usai menghentikan dan mengendalikan penebaran COVID-19.
Menteri Kesehatan Adam Vojtech mengatakan bahwa Ceko tengah bersiap untuk memulai kehidupan normal kembali. Proses tersebut dilakukan secara bertahap.
“Kita bisa bersiap untuk secara bertahap kembali ke kehidupan normal,” kata Menteri Adam Vojtech seperti dilansir AFP (9/4/2020).
“Kita tentu saja telah melewati yang terburuk. Pada saat yang sama, kita telah berhasil melindungi rumah sakit dan unit perawatan intensif yang masih memiliki cadangan,” lanjutnya.
Sebelumnya, pejabat Ceko melaporkan ada 195 kasus baru infeksi Corona pada Selasa (7/4). Angka kasus itu turun dari total 375 kasus pada 27 Maret, yang bisa disebut fase puncak di Ceko.
“Data terakhir menunjukkan terobosan dalam tren. Ini adalah sinyal yang jelas bahwa penyebaran penyakit yang sulit dikendalikan ini telah berhenti,” kata Ladislav Dusek, kepala Institut Informasi dan Statistik Kesehatan Ceko.
Dusek mengatakan bahwa pada Selasa (7/4), jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi mencapai 5,1 persen dari total tes yang dilakukan. Hal ini menyusul penurunan yang stabil dari 6,7 persen pada akhir Maret.
“Jumlah harian pasien baru di rumah sakit kira-kira tetap sama,” kata Dusek.
Dia menambahkan bahwa sekitar 13-15 persen dari mereka yang dites positif memerlukan perawatan di rumah sakit.
Untuk diketahui, guna membendung penyebaran virus, pemerintah Ceko telah menutup perbatasan. Sebagian besar toko, semua pub, bioskop dan teater tutup pada pertengahan Maret.
Pada saat itu, Dusek menjelaskan setiap orang Ceko mampu menularkan 2,64 orang. Tetapi jumlah itu turun menjadi sekitar 1 orang berkat tindakan kebijakan penutupan perbatasan.
Para pejabat juga memerintahkan orang-orang untuk mengenakan masker saat pergi keluar. Mereka juga membatasi sebagian besar acara pertemuan publik untuk dua orang. Namun pada hari Senin (6/4), mereka mulai mengendurkan beberapa kebijakan, seperti mulai membuka beberapa toko dan melonggarkan keharusan pemakaian masker untuk olahraga. (haninmazaya/arrahmah.com)