KAUKAKUS (Arrahmah.com) – Admin situs Islamic intelligence, Abu Sulayman, mengirim email ke Kavkaz Center, menjelaskan mengapa Belgia melakukan represi terhadap para pendukung Imarah Kaukakus (IK) di Belgia, yang kesalahannya hanya berdiskusi di forum Ansar Al-Mujahidin mendukung pejuang Imarah Kaukakus dengan donasi.
Abu Sulayman menulis :
Assalamualaikum!
Jazakallahu khairan untuk artikel Anda. Namun ada sedikit klarifikasi.
Aku bukan warga Belgia seperti yang kalian informasikan, namun itu tidaklah penting. Yang penting adalah bahwa negara-negara bangkrut di Eropa menggunakan “perang terhadap Islam” sebagai dalih untuk mengalihkan perhatian dari perang antar-etnis, perang sipil yang akan terjadi, sepenuhnya akibat krisis ekonomi yang dirancang.
Orang-orang Eropa yang menggunakan perang kotor ini terutama adalah warga negara ganda (Eropa-Israel) dan mereka menggunakan jaringan Zionis di Eropa, Rusia dan bahkan di negara-negara Arab seperti Aljazair dan Afrika Utara atau Arab Saudi, Mesir, yordania, Kuwait dan lainnya.
Mereka menyalahkan muslim hanya karena berinteraksi dalam forum-forum Islam, kemudian mereka mengklaim bahwa mereka telah menerima informasi mengenai rencana “operasi teroris” ketika ada ketegangan tinggi di Uni Eropa/NATO.
Operasi mediatico-politik ini dirancang untuk mengalihkan perhatian dari latihan militer NATO yang diadakan pada bulan September-Oktober 2010 lalu untuk mempersiapkan intervensi NATO dalam perang saudara antara Flemish dan Walloons.
Poin kedua adalah bahwa saat ini NATO menyeret Rusia dalam perang terdepan mereka di Afghanistan, mereka menggunakan jaringan Medvedev untuk ini, dengan penggantian, mereka harus menawarkan beberapa “hadiah” ke Rusia sebagai titik awal era baru kolaborasi.
Mereka menargetkan Muslim Kaukakus dalam bisnis ini. Sebagai gantinya, NATO akan meninggalkan Rusia untuk melanjutkan perang pemusnahan mereka di Kaukakus.
****
Kavkaz Center menambahkan, mereka ingin mengingatkan bahwa KTT NATO yang dilaksanakan di Lisbon pada 19-20 November lalu dan penangkapan massal terhadap Muslim (setidaknya dua warga Chechnya ikut tertangkap) dilakukan di Belgia (di bawah surat perintah detektif teroris Zionis), Belanda dan Jerman pada 23 November lalu. Belgia merupakan negara dimana markas NATO berada. (haninmazaya/arrahmah.com)