BEKASI (Arrahmah.com) – Rentenir bernama Wiharso Lumbanbatu alias Alex Marbun (20 th) membunuh Nesih Fufilawati, seorang ibu yang tinggal di Jatiasih, Kota Bekasi akibat belum bisa melunasi hutangnya. Nesih meninggal dunia, Senin (31/8/2015) dini hari tadi akibat penganiayaan.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo mengatakan, Nesih dianiaya oleh Alex Marbun yang merupakan seorang rentenir.
“Jadi yang menganiaya korban adalah renternir. Karena korban enggak bisa bayar utang, langsung dihajar,” ujar AKP Siswo ketika dihubungi wartawan, Senin (31/8/2015).
AKP Siswo mengatakan, penganiayaan yang dilakukan Alex terjadi pada Selasa (25/8/2015) lalu sekira pukul 11:00 WIB. Saat itu, Alex datang ke rumah Nesih bermaksud menagih utang. Akan tetapi, Nesih belum bisa membayar pada saat itu.
Tak mau kompromi, Alex langsung memukuli Nesih di bagian kepala belakang, leher, dan juga telinga. Setelah menganiaya, Alex pergi dari rumah Nesih.
Akibat dipukuli, Nesih dibawa ke Rumah Sakit Sukanto Kramat Jati dan dirawat beberapa hari di sana.
Akan tetapi, kondisi Nesih tak kunjung membaik. Dia meninggal Senin (31/8/2015) dini hari tadi akibat sakit tersebut.
Menurut tersangka, korban sebelumnya ditagih utang, namun bukan uang yang diberi tetapi dia disiram air dingin, membuat tersangka emosi.
“Saya pegang leher korban, karena dia menarik kerah saya,” ucap Alex Marbun, sambil mengatakan korban jatuh dan kepalanya terbentur aspal.
Usai melakukan aksinya tersangka kabur bersama seorang rekannya yang memang ingin menagih utang.
Kompol Aslan Sulastomo, Kapolsek Jatiasih, mengatakan korban sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dan meninggal pada 31 Agustus 2015.
“Tersangka pelaku, berhasil kami amankan di Semper, Jakarta Utara, tanpa perlawanan, ” ujar Aslan, sambil mengatakan pihaknya sudah memeriksa dan tersangka mengakui dan sesuai dengan keterangan saksi, lansir Poskotanews. (azm/arrahmah.com)