KABUL (Arrahmah.com) – Rencana para kafirin dan murtadin memberikan sekitar 1 milyar dollar untuk mujahidin Imarah Islam Afghanistan agar mereka mau meletakkan senjata mereka masih terus diperbincangkan.
Diskusi yang diadakan dalam konferensi internasional di London untuk membicarakan “masa depan” Afghanistan, Jepang, AS dan Inggris menjadi negara pengawal rencana tersebut.
Dana tersebut akan diberikan secara tunai juga untuk membiayai dibukanya lapangan pekerjaan untuk mujahidin Imarah Islam Afghanistan.
“Bantuan tersebut direncanakan sebesar 500 juta sampai satu milyar dollar hingga lima tahun mendatang,” ujar reporter Al-Jazeera dari London.
Ia melanjutkan, dana tersebut akan diberikan kepada para Taliban moderat yang merasa lebih baik berada di sisi pemerintah dari pada berperang dan berada di sisi Taliban.
Sebagian uang itu juga akan digunakan untuk proyek pembangunan desa dan jalan-jalan untuk memudahkan aktivitas mereka.
Pemerintah munafik Afghanistan menuduh mujahidin Imarah Islam Afghanistan melakukan peperangan karena mereka mendapatkan uang, rata-rata dari para pejuang adalah orang-orang miskin, begitu pendapat mereka.
Hamid Karzai berharap dapat memenangkan dukungan Barat untuk proses rekonsiliasi pada konferensi London.
Ia mengatakan disana terdapat “ratusan dan ratusan dan ratusan” Taliban moderat yang butuh kembali ke kehidupan.
Sebelumnya amir Imarah Islam Afghanistan, Mullah Muhammad Umar mengatakan, mereka (Taliban moderat-red) tidak lagi menjadi seorang mujahid saat melangkahkan kaki meninggalkan jihad dan berada di sisi pemerintah. Imarah Islam Afghanistan berlepas diri terhadap mereka. (haninmazaya/alj/alemarah/arrahmah.com)