SYDNEY (Arrahmah.com) – Rencana untuk membangun “Perumahan Halal” untuk Muslim Australia di Sydney Barat menimbulkan perdebatan, ada pro dan kontra.
Seorang developer telah mengungkapkan rencana untuk membangun sebuah proyek perumahan bagi Muslim di barat laut pinggiran Riverstone.
Qartaba Homes mengatakan proyek perumahan bebas bunga ini akan menjadi proyek pertama bagi masyarakat Muslim Australia.
Tetapi pihak oposisi berargumen bahwa proyek ini bisa menjadi “Enklave Muslim” di Australia dan akan meningkatkan ketegangan antara Muslim dan non-Muslim.
“Untuk menempatkan itu di sini bukanlah kepentingan terbaik bagi masyarakat,” kata Christine Stacy (54), kepada The Telegraph Australia pada Rabu (9/1/2013). “Akan menciptakan agresi.”
Para oposisi juga menyangka bahwa dengan dibangunnya proyek perumahan Muslim ini akan memungkinkan Muslim “mengambil alih” area tersebut.
Tetapi, penduduk lainnya berpendapat lain, mereka pro dengan pembangunan perumahan Muslim di daerah ini.
“Saya rasa ini hal yang bagus,” kata pemilik toko roti Tung Do, yang mengharapkan akan membuka peluang baginya untuk memperluas bisnisnya di daerah ini.
“Kita akan punya orang-orang baik lebih banyak lagi bagi desa ini.”
Profesor Sosiolog dari Universitas Teknologi Sydney Andrew Jakubowicz juga menganggap bukan masalah jika Muslim ingin memiliki lingkungan sendiri untuk hidup lebih nyaman.
Pihak oposisi mengira bahwa perumahan ini hanya dikhususkan bagi Muslim dan akan menjadi tertutup bagi selainnya, mereka mengira bahwa jika non-Muslim hendak membeli rumah di perumahan ini harus menjadi Muslim.
Sementara menurut Qartaba Homes, proyek ini akan terbuka untuk seluruh warga Australia, baik Muslim maupun kafir.
“Kami melakukan ini tidak bertindak sebagai organisasi Islam, kami melakukan ini sebagai pebisnis dan kami akan tetap seperti itu,” kata direktur Wartaba Wajahat Rana. (siraaj/arrahmah.com)