JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah Amerika kalang kabut. Dokumen-dokumen sensitif miliknya bocor di internet, tepatnya di situs file-sharing.
Yang namanya dokumen sensitif pastinya berisi hal-hal yang tidak seharusnya diketahui oleh publik. Dan memang benar, salah satu dokumen yang nongol ini berisi rencana evakuasi Presiden Obama jika ia berada dalam keadaan darurat, lengkap beserta rute yang harus ditempuh iring-iringan mobilnya.
Bagaimana sejumlah dokumen sensitif tersebut berhasil nongol di tempat yang tidak seharusnya? Chairman House Oversight and Government Reform Committee Amerika, Edolphus Towns mengatakan bahwa dokumen-dokumen ini ditemukan melalui program file-sharing berbasis P2P, bernama LimeWire.
Tak hanya itu, file-file dokumen lainnya yang tak kalah sensitif turut ditemukan. File-file yang ikut bocor ini terdiri dari file milik FBI, catatan kesehatan dan nomor-nomor keamanan sosial.
Mengetahui bahayanya program berbagi file yang sudah terbukti itu, pihak pemerintah AS pun berencana akan memberlakukan undang-undang baru. Melalui undang-undang ini, aksi pemblokiran terhadap software P2P (peer-to-peer) akan diberlakukan dari semua jaringan dan komputer milik pemerintah dan kontraktor.
Program LimeWire ini sendiri memang tidak ‘suci’. Pada Maret lalu, perusahaan intelegensi Tiversa pernah menemukan informasi terklasifikasi tentang Marine One, helikopter yang digunakan untuk mengangkut Obama.
Di luar itu, Lime Wire juga pernah digunakan untuk mendistribusikan pornografi anak, demikian yang dilansir News.com, kamis (30/7). (dtk/arrahmah.com)