KABUL (Arrahmah.com) – Perang di Afghanistan akan menjadi tantangan bagi siapa pun presiden AS mendatang. Kedua kandidat telah berjanji akan membawa pulang pasukan tempur pada akhir 2014, tetapi pemerintah boneka Afghanistan merasa resah akan rencana ini.
Gubernur boneka Helmand, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia percaya pasukan tempur asing mencoba untuk menarik diri keluar secepat mungkin.
Pernyataannya datang saat Mario Monti, Perdana Menteri Italia membuat kunjungan mendadak ke provinsi Herat untuk melihat pasukannya dan mengadakan pembicaraan dengan Hamid Karzai.
Monti mengunjungi kontingen NATO yang dipimpin Itali di basis mereka pada Minggu (4/11/2012) sebelum menuju Kabul untuk menemui Karzai.
“Kami sangat bangga dengan 3.500 pria kami yang menghabiskan bagian dari kehidupan mereka demi kepentingan ‘perdamaian’ global dan untuk kepentingan ‘membangun’ masyarakat dan ekonomi Afghanistan,” klaimnya.
Seperti diketahui, pasukan tempur teroris AS-NATO telah mengalami kekalahan telak di Afghanistan, mereka tidak mampu merebut wilayah-wilayah yang telah dikuasai oleh Mujahidin, bahkan mereka meninggalkan satu demi satu basis militer mereka di berbagai wilayah di Afghanistan.
Jika pasukan asing saja yang memiliki senjata dengan teknologi tercanggih, tidak mampu menghadapi Mujahidin Afghan, maka bagaimana dengan Pasukan Afghan tanpa dukungan mereka? (haninmazaya/arrahmah.com)