MINNESOTA (Arrahmah.com) – Dewan kota Minnesota, negara bagian Amerika Serikat (AS) mengeluarkan keputusan menolak rencana pembangunan sebuah Masjid di daerah tersebut. Hal tersebut membuat Muslim setempat terkejut, karena merupakan upaya baru untuk memblokir konstruksi tempat ibadah umat Islam di AS.
“Kami semua sangat kecewa,” kata Syaikh Ahmad Burale kepada Star Tribune pada hari Kamis (14/6/2012).
Tetapi mereka tetap berharap, “ada kemungkinan untuk kami mengajukan banding dan menang.”
Pusat kota St. Anthony pada hari Selasa (13/6) menolak rencana yang diajukan Abu-Huraira Islamic Center.
Persidangan terkait rencana pembangunan Masjid mendapatkan kritikan tentang Islam dari para penduduk setempat, menggambarkan bahwa Islam adalah ‘jahat’.
“Ini adalah yang pertama kali (di Minnesota) dimana kami melihat begitu banyak kebencian anti-Muslim terlibat,” kata Lori Soraya, presiden Minnesota bagian Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR).
Anehnya penolakan datang meskipun Komisi Perencanaan sebelumnya telah menyetujui pembangunan Islamic Center pekan lalu.
Para pejabat Dewan kota berpendapat bahwa penolakan rencana umat Islam itu bermaksud untuk menjaga sifat bisnis di daerah tersebut. Dengan kata lain mereka menganggap keberadaan Masjid akan mengganggu kegiatan bisnis.
“Zona industri didirikan untuk bisnis, manufaktur, dan hal-hal semacam itu,” kata anggota Dewan Hal Gray, yang termasuk menentang pembangunan Masjid.
“Kami memiliki sedikit area di St. Anthony yang disisihkan untuk industri. Jadi semakin kita mengambil dari itu, semakin berkurang untuk pengembangan ekonomi, pekerjaan, dan sebagainya,” tambahnya.
Sementara Muslim Minnesota merasa bahwa mereka memiliki hak penuh seperti warga Amerika lainnya untuk membangun tempat ibadah mereka untuk menyediakan kebutuhan agama mereka.
Akhir-akhir ini Masjid atau pembangunan Masjid telah mendapatkan perlawanan sengit hampir di seluruh Amerika Serikat. (siraaj/arrahmah.com)