NEW DELHI (Arrahmah.com) – Seorang remaja Muslim berusia 16 tahun dipukuli oleh gerombolan pria tak dikenal karena mengenakan peci di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, kata pejabat polisi setempat, seperti dilansir Anadolu Sabtu (29/6/2019).
Menurut polisi, Mohammad Taj diserang di kota Kanpur, ketika dia kembali ke rumah setelah sholat Jumat (28/6).
Sejumlah pengendara sepeda motor tak dikenal menghentikan Taj beberapa ratus meter dari rumahnya dan mencemoohnya karena mengenakan peci, kata petugas keamanan setempat, Satish Kumar Singh, kepada Press Trust of India.
Dia juga dipaksa untuk menyanyikan lagu-lagu rohani Hindu dan ditendang serta dipukuli dengan buruk setelah dia menolak melakukannya, kata laporan itu.
Taj menuturkan kepada Anadolu, “Saya dipukuli dengan ganas oleh mereka. Mereka mengancam bahwa saya seharusnya tidak mengenakan peci. Mereka juga meminta saya untuk mengucapkan ‘Salam Rama’. Ketika beberapa orang datang untuk membantu saya, mereka [para penyerang] segera melarikan diri.”
Polisi setempat telah mendaftarkan Laporan Informasi Pertama (FIR). Pencarian sedang dilakukan untuk menangkap penyerang.
Insiden seperti itu banyak terjadi di India baru-baru ini. Tabrez Ansari di negara bagian timur Jharkhand disiksa berjam-jam, dan meninggal karena luka-lukanya pekan lalu dalam insiden terakhir yang diduga sebagai hukuman tanpa pengadilan oleh para preman ekstrimis Hindu. (Althaf/arrahmah.com)