LONDON (Arrahmah.id) – Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang baru saja memeluk agama Islam menjadi salah satu dari dua korban yang ditikam hingga tewas di Hackney, London utara, pada akhir Juni lalu.
Leonardo Reid mengucap syahadat di Masjid Finsbury Park, namun ia terbunuh pada 29 Juni dalam sebuah pembunuhan ganda, lasnir 5 Pillars (9/7/2023).
Penyelidikan diluncurkan setelah polisi dipanggil pada pukul 11.33 malam atas laporan adanya penikaman. Petugas merespons dengan paramedis dari Layanan Ambulans London.
Leonardo Reid dari Islington ditemukan dengan luka tusuk. Terlepas dari upaya petugas medis, ia dinyatakan meninggal di tempat kejadian, tepat setelah tengah malam.
Diketahui bahwa korban lainnya, seorang pria berusia 23 tahun, Klevi Shekaj, juga menderita luka tusuk. Dia telah dibawa ke rumah sakit di London barat di mana dia juga dinyatakan meninggal.
Pemeriksaan post-mortem khusus untuk kedua korban telah memberikan penyebab sementara kematiannya adalah luka tusuk di dada.
Korban ketiga, yang diyakini berusia 28 tahun, juga ditemukan di sebuah alamat di N19. Dia menderita luka tusuk. Dia dibawa ke rumah sakit di London utara di mana dia dirawat. Kondisinya diperkirakan tidak mengancam jiwa.
Detektif yang menyelidiki pembunuhan tersebut telah mendakwa dua orang.
Abel Chunda (27), dari Highgate Hill, didakwa dengan dua dakwaan pembunuhan, satu dakwaan percobaan pembunuhan dan kepemilikan senjata tajam.
Dan Jason Furtardo (26), dari Islington, didakwa dengan dua dakwaan pembunuhan. Dia juga didakwa dengan percobaan pembunuhan dan memiliki senjata tajam dan muncul di tahanan di Pengadilan Willesden Magistrates pada Jumat.
Setelah kepergian Leonardo yang tragis, teman-teman Leonardo mengeluarkan pernyataan berikut atas nama keluarga:
“Pada Kamis 29 Juni 2023, kehidupan mereka berubah selamanya. Leo, hanya beberapa meter dari rumah keluarganya, sedang berada di luar untuk mengobrol dengan sekelompok teman. Kelompok tersebut disergap oleh orang asing dan ditembak. Leonardo -yang termuda dari kelompok itu- ditikam secara brutal, dan setelah menerima dua pukulan fatal, ia tidak pernah memiliki kesempatan.”
“Leo dikenang oleh mereka yang mencintainya sebagai seorang anak, saudara dan teman yang cerdas dan penuh kasih. Dia mencintai sepak bola, musik & keluarganya.”
Belum terungkap motif pembunuhan tersebut.
Inspektur Kepala Andy Carter mengatakan: “Pikiran saya bersama keluarga kedua korban yang telah mengalami kehilangan yang tak terbayangkan dalam insiden yang mengejutkan dan tidak dapat diterima ini.”
“Kami akan mendukung rekan-rekan kami saat mereka menyelidiki dan anggota masyarakat akan melihat peningkatan kehadiran polisi di daerah tersebut,” ujarnya.
“Saya mendesak siapa pun yang memiliki informasi yang dapat membantu kami menentukan apa yang telah terjadi untuk mendekati petugas tersebut atau segera menghubungi kami. Seorang pria dan anak laki-laki telah kehilangan nyawa mereka dan sekarang kita harus bekerja sama untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab dan menyingkirkan mereka dari jalanan kita.” (haninmazaya/arrahmah.id)