ATAREB (Arrahmah.id) – Seorang anggota relawan White Helmets Suriah tewas di Suriah utara pada Selasa (11/7/2023) oleh sebuah rudal yang ditembakkan pasukan rezim yang menargetkan kendaraannya, kata tim penyelamat dan kelompok pemantau.
Anggota pertama tewas “ketika sedang melakukan inspeksi di daerah-daerah yang menjadi sasaran penembakan artileri pasukan rezim,” tulis kelompok tersebut di Twitter.
Dikatakan bahwa Abdul Basset Ahmed Abdel-Khalek “menjadi korban rudal yang sengaja diarahkan ke mobil tim penyelamat di tenggara Atareb, sebelah barat Aleppo.”
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, yang mengandalkan jaringan luas sumber-sumber di lapangan di Suriah, mengatakan bahwa relawan tersebut terbunuh oleh “peluru kendali yang ditembakkan oleh pasukan rezim”, lansir Arab News.
Lebih dari empat juta orang tinggal di wilayah yang dikuasai oposisi di utara dan barat laut Suriah, sebuah wilayah yang dilanda gempa bumi besar pada Februari lalu yang berpusat di Turki selatan.
SOHR mengatakan bahwa sejak awal tahun, 243 orang termasuk 16 warga sipil telah terbunuh di wilayah tersebut meskipun ada gencatan senjata yang dinegosiasikan oleh Rusia dan Turki setelah serangan rezim pada Maret 2020.
Perang Suriah pecah pada 2011 dengan penindasan brutal terhadap protes anti-pemerintah.
Perang ini kemudian berkembang menjadi konflik kompleks yang melibatkan para jihadis dan kekuatan asing, dan telah menewaskan lebih dari setengah juta orang dan membuat jutaan orang mengungsi.
Berbekal pengalaman yang diperoleh selama perang Suriah, tim penyelamat White Helmets juga berhasil menolong para korban gempa bumi pada Februari yang merenggut puluhan ribu nyawa di Turki dan Suriah. (haninmazaya/arrahmah.id)