JAKARTA (Arrahmah.com) – Relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ciputat, Tangerang Selatan menerjunkan 10 tim relawan untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Perumahan Ciputat Baru, Sawah, Ciputat, sejak Rabu (1/1/2020) pagi.
Kordinator Relawan PKS Ciputat, Maulana mengatakan, di Kecamatan Ciputat ada delapan titik lokasi banjir, tapi lokasi yang paling memprihatinkan adalah Perumahan Ciputat Baru.
“Ketinggian air banjir mencapai 1,5 meter,” ungkapnya di Posko PKS Ciputat, Rabu sore..
Dengan bermodalkan satu unit perahu karet, Maulana bersama relawan PKS lainnya menyisir komplek perumahan untuk mencari warga yang membutuhkan evaluasi. Ada sebanyak 100 warga yang sudah dievakuasi.
“Rata-rata mereka adalah para ibu, anak-anak, dan manula,” ujarnya.
Selain evakuasi korban, relawan PKS Ciputat juga mendiskusikan nasi box untuk makan siang dan makan malam warga yang terdampak banjir.
Diketahui, banjir melanda di beberapa wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akibat intensitas hujan sejak malam tahun baru hingga Rabu pagi (1/1/2020) menyebabkan banjir di sejumlah Kecamatan seperti Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat Timur, dan Setu.
Hingga malam ini, relawan PKS masih berjaga di Posko Banjir PKS untuk memantau Kondisi wilayah yang terkena banjir.
BMKG menyebut curah hujan yang mengguyur Jakarta pada 1 Januari 2020 tertinggi sejak 24 tahun terakhir.
“Curah hujan kemarin adalah yang tertinggi selama 24 tahun terakhir berdasarkan data sejak 1996,” kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kamis (2/1/2019), lansir Detikcom.
Curah hujan tertinggi tercatat berlokasi di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Curah hujan itu diukur per hari.
“Data curah hujan dengan intensitas tertinggi kemarin 377 mm/hari di Halim,” ungkap Dwikorita.
Dwikorita juga mengingatkan bahwa prakiraan potensi hujan lebat awal tahun di Jabodetabek masih akan berlangsung hingga tujuh hari ke depan.
(ameera/arrahmah.com)