JAKARTA (Arrahmah.com) – Beberapa sukarelawan Indonesia yang hendak membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza juga masih terkatung-katung di Mesir karena belum mendapat izin.
“Mereka sudah lebih sebulan berada di Mesir, menanti izin yang belum jelas. Akibatnya, salah satu sukarelawan dari Aksi Cepat Tanggap terpaksa kembali ke Indonesia dua hari lalu karena tidak kejelasan izin,” kata Basri Daly, mahasiswa Indonesia yang mendampingi para sukarelawan, tulis Antara
Menurut Basri, permohonan izin masuk Gaza para sukarelawan Indonesia itu disampaikan ke Kementerian Luar Negeri Mesir melalui KBRI Kairo jauh hari sebelum tiba di Kairo.
“Saat ini sukarelawan Indonesia sudah menyiapkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza berupa lima unit ambulans. Rencananya pada tanggal 25 September 2014 diantar ke Gaza, tetapi lagi-lagi izin belum pasti,” kata Basri Daly, mahasiswa asal Palu, Sulawesi Tengah.
Kesulitan izin masuk Gaza ini bertolak belakang dengan kesepakatan gencatan senjata Israel-Palestina yang dimediasi Mesir pada akhir bulan lalu.
Salah satu butir kesepakatan gencatan senjata itu adalah pembukaan pintu perbatasan Rafah untuk bantuan kemanusiaan pasca-agresi militer Zionis Israhell yang mengakibatkan sedikitnya 2.482 warga Palestina wafat. (azm/arrahmah.com)