MEKKAH (Arrahmah.com) – Seorang ahli teknik ekspatriat India meninggal dunia dalam tragedi berdesak-desakan di Mina pada Kamis (24/9/2015) ketika sedang melayani para jamaah Haji yang hendak melempari jumrah. Niyazul Haq Mansoori, dari negara bagian selatan India, Jharkhand, dating dari Yanbu untuk bergabung dengan 950 anggota tim relawan dari India Fraternity Forum (IFF). Sementara ayah dan ibu Mansoori juga hilang dalam tragedy tersebut sedangkan adik perempuannya yang menyertai mereka Haji lolos secara ajaib.
Mansoori adalah seorang ahli teknik mesin di sebuah perusahaan swasta di Yanbu, dan ia meninggalkan seorang isteri dan tiga anak perempuan.
Jasad Mansoori diidentifikasi oleh para relawan IFF, mengenakan jaket dan kartu tanda pengenal IFF, sementara mereka membantu personel keamanan dan tim penyelamat dalam mengevakuasi para jenazah dari tempat kejadian, dan membawa para korban luka ke rumah sakit, kata Abdul Ghani dari Operasi Layanan Haji IFF, kepada Saudi Gazette.
“Mansoori, yang bergabung dengan tim kami di Mina pada pukul 2 pagi hari Kamis, terlibat dalam melayani para jamaah di Jalan 204 di mana tragedi itu terjadi.”
Abdul Ghani said Mansoori’s body has been moved to the mortuary and necessary formalities for burial in Makkah are being processed by IFF members along with his younger brother who came from Yanbu.
Abdul Ghani mengatakan bahwa jenazah Mansuri telah dipindahkan ke kamar jenazah dan pengurusan untuk pemakaman di Mekkah diproses oleh para anggota IFF bersama dengan adik laki-lakinya yang datang dari Yanbu.
Sementara itu, pencarian tengah dilakukan untuk menemukan ayah dan ibu Mansoor. Mereka datang untuk beribadah Haji bersama puteri mereka.
Jasfar Muzhappilangad, relawan lainnya dari IFF, adalah salah satu di antara yang diiznkan untuk terlibat dalam operasi penyelamatan segera setelah tragedi itu terjadi. “Aparat keamanan mengizinkan para relawan dengan seragam mereka untuk membantu dalam operasi penyelamatan dank arena itu kami membantu memindahkan sejumlah mayat dan membantu membawa para korban luka ke rumah sakit terdekat,” katanya.
“Operasi penyelematan cepat Otoritas Saudi membantu banyak jamaah korban luka dari kematian. Menyemprotkan air dengan tangki-tangki dengan segera setelah tragedy itu adalah melegakan bagi para jamaah yang menderita kelelahan dan keletihan akibat panas yang ekstrem dan sengatan matahari,” katanya.
(siraaj/arrahmah.com)