YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Puluhan Relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) serta Disaster Emergency Response and Relief (DERM) ACT DIY menggelar Apel Siaga Bencana pada, Kamis (17/2/2020) pagi.
Kegiatan yang digelar di halaman Gedung Ar-Rohmah ini bertujuan untuk menyiagakan para relawan kebencanaan untuk mengadapi potensi bencana pada akhir 2020 hingga 2021 mendatang.
Pembina Apel Siaga, Zainul Muttaqin menegaskan, saat ini indonesia tengah menghadapi fenomena La Nina dimana sedang terjadi penyimpangan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik di bagian tengah dan timur yang lebih dingin daripada biasanya.
“Fenomena La Nina ini dapat menyebabkan sejumlah daerah berpotensi banjir, bahkan seperti yang sudah terjadi saat ini,” pungkas Zainul.
Saat ini beberapa daerah yang sudah terlanda banjir diantaranya seperti Bengkulu, Gresik, Medan, Serang – Banten, Lhokseumawe. Tidak dipungkiri di Jogja sendiri juga memiliki potensi bencana yang serupa, “walaupun begitu bencana tidak pernah kita harapkan, namun persiapan menghadapi bencana harus disiap-siagakan,” tambah Zainul.
Sementara itu berdasarkan informasi dari BMKG, fenomena La Nina akan mengakibatkan naiknya curah hujan hingga 40% dari normal dan diperkirakan akan berlangsung hingga Mei 2021. Dimana fenomena La Nina ini dapat berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung.
Pasca apel siaga digelar, para relawan melanjutkan aktivitas dengan simulasi penggunaan perahu karet untuk pencarian dan evakuasi air, penggunaan Chain Saw (gergaji mesin) untuk pemotongan pohon tumbang akibat hujan deras, serta mensiagakan armada-armada kemanusiaan seperti armada Rescue, dan Ambulance untuk keperluan evakuasi serta emergency response. (*/arrahmah.com)