JAKARTA (Arrahmah.com) – Setelah pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Enam Menteri yang melarang seluruh kegiatan, atribut dan simbol dari Front Pembela Islam (FPI), sejumlah rekening milik FPI dan pihak-pihak yang berafiliasi dengan mereka diblokir oleh pemerintah.
Tak kurang dari 92 rekening telah diblokir oleh PPATK, termasuk rekening Hilal Merah Indonesia (HILMI) milik para relawan dari FPI, yang sekarang berganti nama menjadi Front Persaudaraan Islam.
“Sampai hari ini sudah 92 rekening organisasi FPI dan pihak terafiliasi yang kami hentikan sementara untuk keperluan analisis dan pemeriksaan,” kata Dian Ediana Rae, ketua PPATK, pada Senin (18/1/2021).
Meski rekening para relawan FPI diblokir, namun hal itu tidak menyurutkan semangat para relawan untuk membantu korban bencana alam di seluruh daerah di Indonesia.
Terlebih setelah Dewan Pimpinan Pusat Front Persaudaraan Islam (DPP FPI) mengeluarkan maklumat kepada para anggotanya untuk terjun langsung membantu korban bencana alam yang tengah terjadi di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.
“Dengan banyaknya peristiwa bencana alam yang menimpa saudara saudara kita sebangsa dan setanah air di berbagai tempat, diantaranya Sulbar, Kalsel dan lain lain, yang mengalami musibah gempa dan banjir. Dengan ini DPP Front Persaudaraan Islam menginstruksikan kepada seluruh relawan Front Persaudaraan Islam di berbagai daerah dan wilayah UNTUK TURUN MEMBANTU PENANGGULANGAN BENCANA DAN MEMBUAT POSKO KESIAPSIAGAAN UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH BENCANA ALAM DI SELURUH WILAYAH NKRI,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Front Persaudaraan Islam KH Awit Mashuri.
Para relawan dari Front Persaudaraan Islam pun menyambut maklumat tersebut dengan sigap dan penuh semangat. Sebagaimana dilaporkan akun twitter Front Persaudaraan Islam, @Reborn_FPI, FPI telah membuka delapan posko dan dapur umum di Kalsel. Mereka juga telah membagikan 12 ribu paket makanan siap saji dan sembako.
“Banjir di Kalsel, Front Persaudaraan Islam Buka 8 Posko dan Dapur Umum. Hingga saat ini sudah membagikan ±12.000 paket makanan siap saji dan sembako,” tulis akun @Reborn_FPI, pada Ahad (17/1)
Sedangkan untuk korban gempa di Sulawesi Barat, FPI juga telah mengirimkan bantuan logistik berupa beras.
“Bantuan logistik kloter ke-2 Laksana FPI (Laskar Siaga Bencana-Front Persaudaraan Islam) untuk korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat,” tulis FPI.
Menjawab pertanyaan tentang ke mana masyarakat dapat menitipkan donasi, pihak FPI menjelaskan bila mereka belum memiliki rekening untuk menerima donasi. Saat ini FPI masih menggunakan dana patungan dari para anggotanya.
“Belum ada rekening untuk menerima donasi. Dan tidak diperkenankan siapapun baik netizen/orang perorang mengumpulkan donasi menggunakan nama FPI. Untuk sementara kami masih menggunakan dana patungan anggota Front Persaudaraan Islam untuk korban bencana. Jika sudah ada, nanti segera kami publikasikan,” pungkasnya. (rafa/arrahmah.com)