KABUL (Arrahmah.com) – Dengan senapan mesin di tangan, Halimi dan ratusan pejuang Taliban menyerbu sebuah taman bermain yang populer di tepi sebuah sungai di Kabul, Afghanistan. Namun para pejuang Taliban ke tempat itu bukan untuk berperang, tapi menikmati liburan langka yang diberikan kepada mereka.
Pelesir pada Jumat (8/10/2021) ke pantai berpasir di reservoir Qargha di ibu kota begitu dinantikan oleh para pejuang itu. Sebab, mereka telah begitu aktif selama berbulan-bulan konflik dan berminggu-minggu tugas keamanan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus.
“Saya merasa sangat gembira datang ke Kabul dan dapat mengunjungi Qargha untuk pertama kalinya, orang-orang menyambut saya dan teman-teman saya dengan cara persaudaraan,” ujar Halimi (24), seorang pejuang dari provinsi Maidan Wardak tengah, dikutip Reuters (9/10).
Para pejuang, yang semuanya bersenjata lengkap di taman, menyeruput teh dan membeli makanan ringan dari kios-kios yang tersebar di sepanjang garis pantai.
Beberapa antri untuk mencoba wahana taman hiburan, yang termasuk kapal bajak laut dan kursi terbang.
Di belakang Halimi, Ziaul Haq (25), juga dari Maidan Wardak, berseri-seri saat dia pergi menunggang kuda.
Sebagian besar pejuang belum pernah ke Kabul sampai Taliban menguasai ibu kota pada 15 Agustus.
Beberapa ingin mengunjungi taman hiburan sebelum kembali ke tugas mereka di seluruh negeri.
“Kami bangga telah berjuang dan sekarang mereka (Amerika) pergi, itu hal paling menyenangkan yang pernah kami alami,” kata Halimi,
Para pejuang sekarang ditugaskan untuk memastikan keamanan nasional, yang telah menjadi semakin rapuh menyusul setidaknya tiga serangan terhadap lembaga-lembaga keagamaan dalam seminggu terakhir.
Sebuah bom bunuh diri pada Jumat di sebuah kuil Syiah di barat laut Afghanistan menewaskan sedikitnya 46 orang dan melukai lebih dari 140 orang. (hanoum/arrahmah.com)