Arrahmah Jihad Analysis – Detik berganti menit, berganti jam, berganti hari, kemudian menjadi bulan. Bulan-bulan terlewati, terangkai menjadi setahun. Setahun pun terlewati sudah. Kita telah meninggalkan tahun 2008/1429 H dan memasuki tahun 2009/1430 H. Sepanjang tahun 2008/1429 H banyak peristiwa telah terjadi baik di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lain-lain. Berikut 13 peristiwa penting untuk diingat ummat sebagai refleksi tahun 2008.
-
Awal tahun baru 2008 dikejutkan oleh munculnya video dari sayap media Al Qaeda, As Sahab. Video berdurasi 50 menit itu menampilkan Adam Gadahn, alias Azzam Al Amriki, mualaf asal Amerika yang kini menjadi pejuang terkemuka Al Qaeda. Video dengan judul An Invitation to Reflection and Repentance ini tentu saja sarat pesan dan propaganda, khususnya menjelaskan kelemahan kebijakan luar negeri Amerika dan peradaban kristen barat serta kekalahan mereka di tangan Islam dan kaum Muslimin. Klimaksnya, Adam Gadahn yang tampil dengan sorban warna merah dan putih khas Arab itu mengambil paspor Amerikanya dari kantong dada, menunjukkan untuk di close up kamera kemudian merobek-robeknya sebagai bentuk protes atas perlakuan Amerika terhadap tahanan Muslim.
Menariknya lagi, dalam video awal tahun itu Azzam Al Amriki menyerukan ancaman kepada Fir’aun abad ini, Bush, agar tidak menyambutnya dengan bunga atau tepuk tangan ketika berkunjung ke Israel, tapi menyambutnya dengan bom. Uniknya, seruan Azzam Al Amriki tersebut ‘hampir’ menjadi kenyataan di akhir tahun 2008 dengan melayangnya sepatu wartawan Iraq, Al Zaidi ke arah Bush.
-
Peristiwa penting berikutnya adalah munculnya film Fitna besutan politisi liar Belanda, Geert Wilder yang menuai protes di seluruh dunia Islam. Dalam film pendek yang hanya berdurasi 17 menit tersebut Wilder memuat kembali kartun Nabi Muhammad SAW yang dahulu dipopulerkan kartunis Swedia dari urat kabar Jylands Posten.
Banyak hujatan, fitnah, dan ketakutan yang tidak beralasan (Islamophobia) dari sang pembuat film ini, yang juga merupakan anggota parlemen ekstrim kanan Belanda. Rupa-rupanya Wilder tidak senang hati melihat perkembangan Islam yang begitu pesat di negaranya dan Eropa pada umumnya. Wilder sebagaimana kebanyakan orang-orang kafir, takut menerima kenyataan bahwa Islam adalah benar dan rahmat bagi alam semesta. Maka dibuatlah film Fitna.
Wilder dalam hal ini jelas tidak belajar dari kejadian yang menimpa pendahulunya, Theo van Gogh yang tewas dibunuh karena penghinaannya terhadap Islam. Theo van Gogh membesut film Submission yang juga menghina Islam dan akhirnya menuai tikaman dan tujuh kali penembakan.
-
Tepat tanggal 3 bulan Maret 2008 ini, genap 84 tahun sudah kaum Muslimin hidup tanpa syari’ah di tingkat negara (dalam naungan Khilafah Islam). Sudah pasti kehinaan, kesengsaraan, dan penindasan selalu menjadi keseharian ummat Islam akibat tiadanya ‘pelindung’ utama dalam ummat ini, yakni Khilafah Islam. Bersyukur, aktivitas jihad tidak pernah berhenti (walau belum tegak Khilafah Islam) dan mujahidin seluruh dunia tampil sebagai pembela ummat meski harus mendapat cacian dan hinaan serta tuduhan sebagai teroris dan ekstrimis.
Alhamdulillah, di front terdepan jihad global, syari’at Islam mulai diterapkan di tingkat negara, seperti di Daulah Islam Iraq pimpinan Amirul Mu’minin Abu Umar Al Baghdady, di Imarah Islam Afghanistan, pimpinan Amirul Mu’minin Mullah Muhammad Umar, dan Daulah Islam Kaukasus pimpinan Amirul Mu’minin Dokka Umarov. Kita tidak tahu siapa diantara ‘Tiga Umar’ ini yang kelak sungguh-sungguh menjadi Amirul Mu’minin untuk seluruh umat Islam sedunia, di bawah naungan Khilafah Islam.
-
Bulan April 2008 menjadi bulan aksi untuk pembubaran Jamaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). Aksi dan seruan untuk membubarkan JAI dan Gerakan Ahmadiyah Indonesia dikarenakan keberadaan kelompok Ahmadiyah yang jelas-jelas menyimpang dan menistakan Islam dan umat Islam.
Pengikut JAI dan Gerakan Ahmadiyah Indonesia adalah pengikut Nabi Palsu, Mirza Gulam Ahmad yang lahir pada tanggal 15 Februari 1835 M dan meninggal tanggal 26 Mei 1908 M. Selain mengaku nabi dan rosul, Mirza juga mengaku sebagai Imam Mahdi, serta mengaku menerima wahyu, yang disebut dengan Tadzkirah. Dengan kitab ‘suci’ yang dibuatnya ini Mirza Ghulam Ahmad membai’at murid-muridnya dan mengembangkan sekte sesat dan menyesatkan dengan nama Ahmadiyyah. Saat ini Ahmadiyyah yang masuk di Indonesia sejak tahun 1935 telah mempunyai sekitar 200 cabang, terutama di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Palembang, Bengkulu, Bali, NTB dan lain-lain.
Fenomena munculnya nabi-nabi palsu akhir zaman seperti Mirza Ghulam Ahmad, Ahmad Mosadeq, hingga Lia Aminuddin dengan klaim sebagai Al Masih, menerima wahyu dari Jibril a.s. sekaligus mengaku sebagai nabi yang mendapat wahyu menjadi realitas tak terbantahkan akan adanya konspirasi untuk menghancurkan Islam yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam. Pelbagai cerita “mukjizat” biasanya diumbar oleh para nabi palsu ini untuk meyakinkan para pengikutnya. Padahal, bisa jadi “mukjizat” palsu itu sengaja diciptakan oleh musuh-musuh Islam, baik yang nyata maupun tidak.
-
Masih di bulan yang sama (April) tahun 2008, zionis Israel kembali menunjukkan permusuhan abadinya kepada kaum Muslimin Palestina. Sebanyak 7 warga Palestina syahid, termasuk seorang ibu dan keempat anaknya akibat serangan rudal zionis yahudi Israel, anak cucuk turunan kera dan babi, di Gaza Utara.
Pada hari sabtu tanggal 26 April, pasukan zionis juga menerobos ke kota Beit Lahiya di utara Jalur Gaza dalam upaya menangkap seorang pemimpin Hamas setempat. Pasukan kufar zionis Israel ini menyerbu ke rumah pimpinan Hamas sekaligus pemimpin Brigade Izuddin Al Qossam, dan berhasil menangkap pemimpin Hamas tersebut, Talat Hassam Marouf, dan menembak putrinya, Mariam, yang berusia 14 tahun.
-
Insiden Monas yang terjadi pada 1 Juni 2008 menjadi peristiwa penting yang harus selalu diingat oleh ummat. Dalam insiden ini terjadi pergumulan dan perlawanan antara al haq melawan al batil. Insiden ini menggambarkan bahwa melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar merupakan perbuatan yang tidak mudah dan penuh dengan resiko. Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Islam mencoba menghentikan komunitas “Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan” (AKKBB) yang mencoba mengadakan acara untuk mendukung kelompok sesat Jamaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan Gerakan Ahmadiyah Indonesia.
Dalam peristiwa tersebut bentrokan tidak bisa dihindari antara FPI dan Laskar Islam (mewakili Al Haq) melawan AKKBB dan aliansi sekuler liberalis pluralis (di pihak Al Batil). Pasca kejadian insiden monas, pimpinan FPI Habib Rizieq dan pimpinan Laskar Islam, Munarman harus menerima kedzoliman dijadikan tersangka dan akhirnya ditahan hingga saat ini. Sebuah harga yang tidak murah dari amal mulia amar ma’ruf nahi munkar.
-
Peristiwa ke-8 terjadi pada tanggal 8 Agustus 2008, yakni dibukanya Olimpiade Beijing oleh pemerintahan Cina. Semua mata tertuju ke negeri Tirai Bambu tersebut yang dianggap sukses sebagai tuan rumah pesta olah raga tingkat dunia. Pada saat yang sama, umat Islam yang berada di provinsi Xinjiang mendapatkan penindasan dan kedzoliman yang tiada tara oleh pemerintahan yang sama.
14 Abad yang lalu, pada masa khalifah Utsman bin Affan, diutuslah Sa’ad bin Abi Waqqas ke Cina dengan jarak tempuh sekitar 5000 mil untuk menyebarkan tauhid. Perjalanan ini kemudian dikenal dengan ‘jalur sutra’, dimana negara-negara yang dilewati tersebut dihiasi dengan dakwah hingga Islam akhirnya menyebar ke setiap bagian Cina. Saat ini populitas umat Islam tertinggi di Cina berada di Xinjiang, Gansu, Ningxia, Yunan dan propinsi Henan dengan jumlah sekitar 150 juta jiwa dengan jumlah masjid sekitar 30 ribu.
Sayangnya, antara tahun 1949 dan 1965 rezim komunis Mao membantai 26 juta jiwa ummat Islam di Barat Laut Cina, dan sebagiannya dibiarkan mati kelaparan. Tahun 1964 peraturan pemerintah Cina menggunakan orang-orang muslim di propinsi Xiang untuk percobaan nuklir dan sebagai akibatnya orang-orang di daerah tersebut ditemukan meninggal karena penyakit dan lebih dari 20.000 anak-anak dilahirkan cacat.
Sejak saat ini penindasan dan kedzoliman pemerintahan Cina kepada kaum Musimin tidak pernah berhenti, hingga abad ini. Kebijakan rasisme dan pembunuhan massal terus berlangsung yang dilakukan pemerintah Cina kepada kaum Muslimin di sana. Bahkan di bulan Agustus juga pada tahun 2006 polisi masuk secara paksa ke rumah wanita muslim Aminan Momixi ketika dia mengajar Al Qur’an kepada 37 muridnya. Dia ditahan dan murid-muridnya yang terdiri dari anak-anak yang berusia sangat muda sekitar 7 tahunan juga ikut ditahan.
Olimpiade Beijing 2008 yang dilakukan pemerintahan Cina tidak lain dan tidak bukan adalah kamuflase mereka untuk menutupi fakta sebenarnya kaum Muslimin di Cina yang dianiaya dan didzolimi sepanjang masa.
-
Di bulan Oktober ini Amina Wadud bikin ulah lagi. Wanita berfaham liberal tersebut sebelumnya pernah menggemparkan dunia Islam di tahun 2005, dengan mengadakan shalat jum’at heboh, yang dipimpinnya sendiri dan dihadiri oleh sekitar 100 orang jamaa’ah laki-laki dan wanita di sebuah gereja katedral di Sundram Tagore Gallery 137 Grene Street, New York.
Di bulan Oktober 2008, wanita penulis buku “Qur’an and Woman : Rereading the Sacred Text from a woman’s Perspective”, ini kembali menggelar acara serupa, sebuah ibadah yang tidak pernah terjadi selama kurun waktu 1400 tahun dalam sejarah Islam, yakni menjadi imam sekaligus khatib dalam shalat jum’at. Kali ini, Wadud (Mardud) menyelenggarakan Jum’atan heboh di Pusat Pendidikan Muslim di Oxford dengan makmum jamaah laki-laki dan perempuan, dan tentu saja dia pula yang memberikan khutbah singkat pada para jama’ah di aula MEC (Muslim Educational Center) Oxford. Shalat jum’at ala Amina Wadud ini menjadi pembuka konferensi Islam dan feminisme yang digelar di Wolfson College, Oxford.
Agenda tersembunyi Amina Wadud jelas, yakni sebuah serangan peradaban Barat melalui ide feminisme liberal. Upaya Barat untuk meliberalkan Islam ditempuh dengan cara menafsirkan Islam (termasuk hadits) dengan menggunakan kacamata feminisme. Ironisnya, serangan Barat terhadap Islam melalui ide feminisme liberal dan ide-ide sekular lainnya dimaknai sebagai sebuah pembaruan agama. Para penganjur pembaharuan agama masuk melalui pintu pembaharuan fikih sebagai salah satu agendanya. Sejatinya, Amina Wadud telah menghina Islam. Allah SWT menyebut orang yang mencerca Islam sebagai gembong kekafiran yang mana predikat ini tentu lebih buruk dari sekedar kekafiran belaka.
-
Di bulan november ini ada tiga kejadian penting yang menarik perhatian dunia, yang pertama adalah terpilihnya Barack Obama menjadi presiden ke-44 Amerika Serikat. Kejadian ini terjadi pada tanggal 4 November 2008.
Ironisnya, penduduk dunia menyambut terpilihnya Obama ini dengan suka cita, begitu pula dengan sebagian ummat Islam yang tertipu dan tidak mengetahui jati diri Barack Obama yang sebenarnya.
Alhamdulillah, tidak lama berselang, Al Qaeda melalui As Sahab Media mengeluarkan video yang berisi penjelasan dari Hakimul Ummat, Syekh Aiman Az Zawahiri tentang siapa sebenarnya Barack Obama. Video bertajuk Dzahaba Bush wa Majiy Obama secara menarik membandingkan dua karakter yang kelihatannya sama tetapi sebenarnya berbeda, yakni antara Barack Obama dengan Malcom X.
Meskipun Barack Obama dan Malcom X sama-sama berasal dari ras yang sama (negro), dan kedua-duanya juga dikenal sebagai orator ulung, simpatik, penuh kharismatik dan disukai banyak orang, namun keimanan dan pilihan akhir hidup mereka tidaklah serta merta sama. Petunjuk atau hidayah senyatanya adalah hak dan kehendak Allah SWT kepada siapa pun yang dikehendakiNya.
Barack Obama telah memilih untuk menjadi seorang kristen meski dilahirkan dari ayah seorang Muslim. Dia juga telah menunjukkan jati dirinya (Al Wala serta Al Baro) dengan membela mati-matian ‘anak emas’ Amerika, zionis yahudi dan memusuhi kaum Muslimin Palestina. Barack Obama telah menunjukkan betapa terlahir dari seorang ayah yang muslim bukanlah jaminan untuk kemudian juga menjadi seorang muslim dan berpihak kepada Islam dan kaum Muslimin. Sementara itu, seorang Malcom X yang terlahir dari seorang ayah kristen, namun akhirnya menjadi muslim yang sholeh, dan berjuang untuk tegaknya Islam, bahkan mati ketika memperjuangkan Islam.
-
Kejadian penting kedua di bulan November terjadi lima hari berselang dari terpilihnya Obama, tepatnya pada tanggal 9 November 2008. Trio Mujahid Bom Bali dieksekusi di LP Nusakambangan.
Menjelang siang sebuah sms dari istri Asy Syahid (Insya Allah) Imam Samudra beredar di kalangan masyarakat Muslim. Begini isinya : Bismillah, Saya bersaksi Abdul Aziz bin Syihabuddin bin Nakhail Imam Samudra qudamah SYAHID. Wajahnya bersih baunya harum, belum pernah mencium. Alhamdulillah.
Adik beliau, Lulu Jamaluddin juga bersaksi : “Jenazah kakak wangi sekali waktu dikeluarkan dari peti. Seperti minyak wangi yang sering dipakainya,” ujarnya di rumah duka, Lopang Gede, Serang. Sementara itu, kakak Imam Samudra, Khoirul Anwar yang turut memasukan jenazah ke liang lahat begitu terpukau saat melihat sang adik terakhir kali. “Wajahnya seperti anak kecil yang baru saja dapat permen. Seperti bayi yang baru saja dimandikan bidan,” katanya. Lebih lanjut Khairul mengatakan, “Wajahnya begitu bahagia dan bersih. Bibirnya tampak senyum.”
Sementara itu dari Lamongan, tepatnya di Tenggulun diceritakan bagaimana bau harum semerbak bertebaran dalam ruangan ketika mereka ingin melaksanakan sholat jenazah. “Bau harum semerbak bertebaran dalam ruangan. Kedua mujahid terlihat tersenyum dan wajahnya bersih, sangat bersih, serta jauh lebih tampan. Allahu Akbar!”
Menjelang sore hari, foto-foto mereka semua (Asy Syahid, Insya Allah) menghiasi situs-situs Islam dalam dan luar negeri dan menjadi pembicaraan tiada henti hingga saat ini.
-
Kejadian penting ketiga di bulan November yang juga menarik perhatian di penghujung tahun 2008 adalah Peristiwa Mumbai. Sebuah kelompok yang menamakan dirinya Deccan Mujahidin melakukan serangan yang dimulai pada Rabu Malam, 26 November sekitar pukul 10 setelah membajak kapal nelayan, penyerang dikabarkan langsung masuk kota Mumbai dan menguasai beberapa lokasi yang kerap didatangi warga asing, seperti hotel, café, dan sarana transportasi. Pusat Ibadah Yahudi Rumah Nariman, Hotel Taj Mahal dan Hotel Oberoi merupakan tiga tempat yang paling diincar pelaku penyerangan yang menggunakan senjata otomatis AK 47, granat tangan, dan bom.
Jumlah korban tewas dalam peristiwa yang berlangsung selama 160 jam tersebut lebih dari 180 orang termasuk belasan polisi Mumbai, warga asing dari AS, Inggris, dan Israel, serta sembilan orang pelaku. Pasukan khusus Indis, atau National Security Guard (NSG) membutuhkan waktu yang cukup lama dan alot untuk akhirnya bisa membebaskan Hotel Taj Mahal yang merupakan tempat terakhir yang berhasil dibebaskan pada Sabtu pagi tanggal 29 November.
Media nasional India menyatakan bahwa mereka menerima faks dari Deccan Mujahidin yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun pemerintah India menolak peryataan tersebut dan menuding kelompok militan Pakistan, Laskhar e-Taiba, yang menjadi dalang di balik peristiwa di kota bisnis dan wisata ternama India itu. Hingga tulisan ini diturunkan belum ada rilis resmi di situs-situs jihad atas nama mujahidin yang bertanggung jawab dalam Peristiwa Mumbai tersebut.
-
The Best Shoes in The World. Demikian Syekh Anwar al Awlaki menjuluki sepasang sepatu yang menjadi insiden terpanas akhir tahun ini, yakni peristiwa ‘Sepatu Terbang’. Bahkan dia mengatakan : “Jika ada yang tahu merk sepatu si wartawan itu, tolong informasikan pada kami. Kita semua ingin membelinya, sebagai bentuk solidaritas kita pada saudara kita itu!”
Peristiwa ‘Sepatu Terbang’ terjadi saat presiden George W Bush melakukan kunjungan perpisahan ke Irak. Dalam konferensi pers bersama perdana menteri boneka Iraq, Nuri al Maliki di kantor perdana menteri di Baghdad itulah seorang wartawan pemberani Muntadar Al Zaidi melayangkan sepasang sepatunya yang menurut Bush berukuran 10 di saat Bush melaporkan perkembangan perang pada masa akhir kepresidenannya.
Sayang lemparan itu meleset. Banyak pihak berharap Bush tidak bisa mengelak dari sepatu terbang tersebut. Ini adalah peristiwa sekali dalam seumur hidup, sebuah kesempatan yang diimpi-impikan, sebuah salam perpisahan yang takkan pernah dilupakan Bush.
Al Zaidi, koresponden Al Baghdadi TV yang berkantor di Kairo itu tidak hanya melemparkan sepasang sepatunya ke Bush dari jarak kurang 7 meter. Dia juga mengatakan “Ini ciuman perpisahan, Anjing Kau. Ini dari para janda, anak-anak yatim piatu dan mereka yang terbunuh di Irak.”
Bush dulu pernah berhayal bahwa Amerika akan disambut di jalan-jalan kota Baghdad dengan bunga. Namun, tujuh tahun kemudian, yang diterimanya bukan karangan bunga, namun sumpah serapah dan sepatu terbang.
Bush melalui negara teroris Amerika telah mengeluarkan dana sekitar 567 milyar dollar dan 150.000 tentara yang dikirim ke Irak selama hampir 5 tahun 9 bulan. Kini Bush mulai menyesali atas tindakannya ke Irak, apalagi ketika mengetahui kekalahan pasukannya atas mujahidin Irak.
-
Menjelang tahun baru Islam, umat Islam berduka. Rezim Zionis Israel hari Sabtu (27/12) melakukan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza. Rezim penjajah itu mengerahkan pesawat-pesawat tempur jenis F-16 dan helikopter-helikopter Apache-nya dan membantai warga Gaza yang sudah tak berdaya setelah selama setahun lebih diblokade oleh Israel.
Serangan demi serangan masih terus berlanjut hingga hari ini. Jumlah korban tewas hingga hari ini mencapai 390 orang dan melukai lebih dari 1800 warga Gaza.
Siapapun yang melihat dan menyaksikan kondisi Palestina, Masjidil Aqsha, tempat Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, saat ini, pasti akan bersedih. Agresi dari penjajah kaum terlaknat, yahudi laknatullah, terjadi setiap hari di bumi yang diberkahi tersebut. Kondisi Palestina yang seperti itu telah mewajibkan jihad bagi seluruh kaum muslimin.
Syekhul Jihad, Abdullah Azzam mengatakan bahwa kemuliaan Palestina tidak mungkin kembali hanya dengan ucapan-ucapan saja. Syekh Usamah bin Ladin mengatakan bahwa Amerika tidak akan pernah memimpikan keamanan hingga kami benar-benar merasakannya di Palestina. Syekh Aiman Az Zawahiri, mengeluarkan pesan dengan judul “Palestina merupakan urusan kita dan urusan setiap muslim”. Syekh Abu Mush’ab Az Zarqawi mengatakan: “Sesungguhnya kami berperang di Irak sementara mata kami tertuju ke Baitul Maqdis”.
Demikian 13 Peristiwa Penting Untuk Diingat Ummat ; Refleksi 2008. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di tahun 2009. Hanya saja, penting bagi ummat, untuk melihat kembali peristiwa-peristiwa yang telah berlalu dan merenung tentang hikmah apa yang ada dibaliknya. Refleksi adalah salah satu cara untuk menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah dan memuji-Nya atas segala rahmat dan pertolongan bagi dien ini di saat-saat sulit. Insya Allah!
By: M. Fachry
International Jihad Analysis
Ar Rahmah Media Network
http://www.arrahmah.com
The State of Islamic Media
© 2008 Ar Rahmah Media Network