DARA’A (Arrahmah.com) – Mujahidin Islam dari berbagai kelompok jihad meraih kemenangan besar atas pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syi’ah sekutunya di propinsi Dara’a. Lewat pengepungan dan pertempuran sengit selama beberapa pekan, mujahidin akhirnya berhasil menduduki Penjara Pusat Garz di kota Hauran, propinsi Dara’a pada hari Rabu (19/3/2014), laporan situs Shada Asy-Syam.
Sumber-sumber mujahidin di kota Hauran melaporkan mujahidin berhasil membebaskan sedikitnya 250 warga yang ditawan oleh rezim Nushairiyah Suriah di Penjara Pusat Gharz. Para tawanan yang dibebaskan menumpahkan kegembiraan mereka dengan pekikan takbir. Mereka berpelukan dengan mujahidin, melakukan sujud syukur dan menuaikan shalat berjama’ah di dalam penjara.
“Yayasan Al-Manarah Al-Baidha’: Atas karunia Allah semata, telah berhasil dilaksanakan pembebasan Penjara Pusat Gharz yang di dalamnya terdapat 250 tawanan. Pembebasan dilakukan oleh mujahidin Jabhah Nushrah dan faksi-faksi lainnya di Dara’a, pada hari Rabu dini hari, 19 Maret 2014 M,” demikian pernyataan resmi secara singkat oleh sayap media Jabhah Nushrah, seperti dikutip oleh Shada Asy-Syam.
Penduduk kota Hauran menyambut gembira pembebasan 250 tawanan muslim dari Penjara Pusat Gharz. Sebagai wujud syukur kepada Allah, penduduk Hauran mengadakan jamuan makan massal untuk menyambut kepulangan para tawanan dan sekaligus tanda terima kasih kepada mujahidin.
Persatuan Media Kota Dara’a sendiri memposting sebuah video singkat yang memperlihatkan suasana pertama dari dalam penjara setelah mujahidin membebaskan Penjara Pusat Gharz. Sejumlah mujahidin dengan senjata lengkap menyambut kedatangan reporter Persatuan Media Kota Dara’a di pintu masuk gedung utama penjara.
(muhib al majdi/arrahmah.com)