AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Ketika kunjungan rahasianya ke Afghanistan pada hari Rabu (14/12/2011), Menteri Pertahan AS Leon Panetta membuat pernyataan dalam pidatonya di provinsi Paktia dan Kabul bahwa negaranya berada dalam posisi “menang” dan bahwa perang melawan mujahidin dapat dimenangkan dan Taliban dalam posisi yang sangat lemah, meski belum dikalahkan.
Pernyataan diatas membuat militer salibis AS berbangga diri dan bertujuan untuk meningkatkan semangat “juang” tentara mereka yang sedang dilanda kegelisahan akibat kekalahan demii kekalahan yang mereka dapatkan dari mujahidin. Faktanya, dunia telah meneliti bahwa politik Amerika, jenderal, para penggantinya, dan tentara-tentara mereka telah melakukan banyak kesalahan selama dekade terakhir, fakta ini juga dikonfirmasi oleh para intelektual barat.
Mereka tidak lagi memperoleh prestasi apapun meskipun tekanan-tekanan yang mereka lancarkan,tetapi bukannya memenangkan perang, bahkan mereka diambang kekalahan.
Disisi lain, prestasi Imarah Islam Afghanistan telah semakin meningkat pesat dengan merekrut para mujahid muda dan membuat teknik-teknik baru yang mereka bawa ke dalam operasi-operasi melawan pasukan penjajah dengan semangat juang yang sangat tinggi (dikarenakan keyakinan mereka) disetiap sudut negeri meskipun dalam cuaca yang dingin.
Karena takut akan serangan balas dendam, para penjajah jarang sekali meninggalkan pangkalan mereka.
Dalam situs resminya, Imarah Islam Afghanistan melalui juru bicaranya, Zabihullah Mujahid membuat pernyataan balasan atas omong kosong Leon Panetta terkait klaim kemenangan dan kemajuan tentara mereka di Afghanistan dan bahwa Mujahidin Taliban telah melemah.
Berikut adalah beberapa contoh yang sangat jelas mengenai kemajuan Mujahidin:
- Anggota kongres Amerika yang datang ke Kabul dan hendak mengunjungi rumah sakit Charsad Bistar dengan maksud menginvestigasi korupsi, harus membatalkan perjalanannya setelah mendapat informasi dari Jenderal Amerika adanya ancaman keamanan dari mujahidin dalam perjalanan.
- Kunjungan terakhir Panetta, tidak diumumkan seperti kunjungan pejabat Amerika lainnya dan dirahasiakan karena kekhawatiran keamanan akan serangan mujahidin.
- Beberapa hari sebelumnya, Karzai melakukan melakukan perjalanan ke Loya Jirga dari Istana kepresidenan dengan menggunakan helikopter karena ia takut kepada mujahidin.
Kejadian diatas hanyalah contoh kecil yang menunjukkan sejauh mana ketakutan Amerika dan antek-anteknya kepada mujahidin.
Jadi, klaim mereka telah membuat kemenangan dan kemajuan tahun ini hanyalah bualan lanjutan yang pernah diucapkan Menteri Pertahanan AS dahulu, Rumsfeld kepada Gates dan sekarang diucapkan Panetta.
Mereka harus tahu bahwa perang akan terus berlanjut di tangan mujahidin dengan izin Allah, kerugian yang diderita para penjajah dan orang-orang bayaran mereka setelah operasi sukses Badr, tidak dapat dibandingkan dengan kerugian mereka sebelumnya pada akhir tahun ini.
Serangan-serangan tajam mujahidin juga telah ditunjukkan oleh PPB dalam laporan terakhir mereka yang menyatakan bahwa telah terjadi peningkatan 24 persen dibandingkan tahun 2010. Didukung pernyataan itu, kami dengan penuh percaya diri mengatakan bahwa Menteri Pertahanan AS selalu ingin memutar balikan fakta, menipu orang-orang mereka dan tentara-tentara mereka, seperti sepuluh tahun terakhir ini mereka terus melewati saat-saat terakhir perjalanan mereka dalam fatamorgana dan janji-janji kosong.
Pada dasarnya, realitas yang disaksikan oleh bangsa Afghanistan sepenuhnya berbanding terbalik dengan pernyataan Menteri Pertahanan Amerika selama periode pengamatan singkatnya ke Afghanistan.
Omong kosong seperti itu tidak akan pernah bisa mengurangi kebulatan tekad para mujahidin, karena ini adalah kewajiban agama dan para mujahidin akan terus meningkatkan langkah-langkah perjuangan dan tidak akan pernah memberi kesempatan kepada musuh meski satu malam saja !
Sebaiknya para pejabat Amerika mengakui realitas yang terjadi dan segera angkat kaki dari Afghanistan.
Imarah Islam Afghanistan
(siraaj/arrahmah.com)