Serang (arrahmah.com) – Ratusan siswa-siswi Taman Kanak Al-Manar Kota Serang Banten, didampingi gurunya mengunjungi rumah terpidana mati Bom Bali I Imam Samudra.
Dengan membawa poster ukuran 1 meter bergambar Imam Samudra, sambil berbaris dan menyanyikan lagu sholawat mereka berjalan kaki dari tempat sekolahnya yang berjarak 500 meter.
Setiba di rumah Embay Badriah, murid TK tersebut masuk dan mencium tangan Ibu Imam Samudra satu persatu.
Bahkan mereka langsung menunjuk poto besar Imam Samudra sambil berkata, “Imam Samudra,” teriak mereka.
Setelah mencium tangan Embay, mereka bernyanyi bersama di iringi tepukan tangan Embay Badriah dan guru-guru mereka. “Hayo terus semangat,” kata Embay Badriah.
Embay nampak tersenyum dan tertawa gembira dan larut bersama nyanyian sholawat dan doa yang dilantunkan anak-anak tersebut.
Mereka juga membacakaan doa untuk kesehatan Ibu Imam Samudra dan juga berdoa agar Allah secepat mungkin menyelesaikan cobaan yang menimpa Imam Samudra. “Mudah-mudahan masalah ustad Imam Samudra cepat selesai,” kata anak-anak.
Rumah mungil milik ibu Embay terdengar gegap gempita dipenuhi suara takbir, ketika Embay mengajak anak-anak yang tak berdosa tersebut takbir, “Allahu Akbar, Allahu Akbar,” teriak mereka.
Nia Nurdin, salah salah satu guru tewrsebut menjelaskan, kedatangan anak-anak tersebut atas dasar penasaran murid-muridnya yang selalu menonton TV yang selalu memberitakan Imam Samudra. “Murid-murid saya penasaran dan ingin melihat ibunya Imam Samudra,” kata Nia.
Nia menampik jika kedatangan anak-anak tersebut atasa intruksi dirinya, meski dirinya datang untuk memberikan support kepada ibu Imam. “Bukan perintah guru kok, mereka pengen lihat ibu Imam saja, karena sering nongol di TV,” tegasnya. (Lulu Jamaluddin/arrahmah.com)