SANA’A (Arrahmah.com) – Ratusan orang berkumpul di luar kedutaan besar AS di ibukota Yaman, Sana’a, sebagai protes atas penahanan beberapa warga Yaman di penjara Teluk Guantanamo, lansir Muslim Today pada Selasa (18/6/2013).
Para pengunjuk rasa, yang kebanyakan adalah kerabat tahanan Guantanamo, berunjuk rasa di luar delegasi AS pada Senin (17/6), menyeru kepada Obama untuk membebaskan para tahanan.
“Kebebasan, kebebasan bagi para tahanan!” teriak para pengunjuk rasa yang beberapa diantaranya mengenakan pakaian oranye mirip baju tahanan Guantanamo.
Ada delapan puluh empat warga Yaman yang ditahan di Guantanamo, mewakili mayoritas dari 166 tahanan di penjara yang dikelola AS di Kuba tersebut.
Sebagian besar tahanan Guantanamo telah ditahan selama lebih dari satu dekade tanpa tuduhan yang jelas. Banyak ahli mengatakan bahwa penurunan penuntutan itu berarti bahwa mereka akan tinggal di penjara itu tanpa batas [waktu].
Banyak tahanan Guantanamo yang telah mengeluhkan pelecehan dan penyiksaan yang mereka alami di dalam penjara itu.
Lebih dari 100 tahanan telah melakukan aksi mogok makan selama lebih dari 100 hari. Mereka melakukannya sebagai protes terhadap penahanan jangka panjang mereka tanpa tuduhan ataupun pengadilan, serta kondisi mengerikan dan pelecehan di penjara.
Beberapa laporan menyatakan bahwa lima tahanan yang melakukan aksi mogok makan telah dirawat, sementara beberapa lainnya sedang dipaksa makan melalui tabung yang terhubung ke hidung mereka sehingga makanan mengalir masuk ke perut mereka. (banan/arrahmah.com)