DAMASKUS (Arrahmah.com) – Lebih dari 135 warga sipil muslim dibantai oleh militer rezim Suriah pada Rabu (26/9/2012). Korban pembantaian terbanyak berada di distrik Dziabiah, disusul oleh distrik Muadhamiah, Barzah, Douma, Zamlika dan Hafr Fauqa. Demikian kantor berita Ugarit News melaporkan.
Di distrik Dziabiah, militer rezim Suriah menyembelih sedikitnya 107 wanita, anak-anak dan orang jompo dengan sangkur dan bayonet. Sebelum disembelih, warga sipil muslim sunni yang tak berdosa itu mengalami penyiksaan keji. Mayat mereka dilemparkan di jalanan raya. Mayat-mayat lainnya dibiarkan bececeran di rumah-rumah penduduk.
Di distrik Douma, sedikitnya 8 anak-anak dan wanita meninggal oleh bombardir massif militer rezim Suriah. Puluhan lainnya cedera, termasuk beberapa anak-anak dan bayi yang masih menyusui. Bombardir militer paling gencar melanda desa Hijariah dan jalan raya Jala. Tembakan mortar dan tank menghantam desa tiap lima menit. Tiga tembakan mortar menghantam masjid jami’ Al-Kabir dan tiga tembakan lainnya menghantam lapangan desa. Terhitung sejak serangan pada Selasa siang, Selasa malam dan Rabu siang, sedikitnya 35 warga sipil muslim gugur oleh serbuan brutal militer rezim Suriah.
Di distrik Atabiah, militer rezim Suriah menyerbu masuk ke dalam desa dari salah satu ujung desa setelah mereka mendapatkan pasukan bantuan. Sedikitnya dua sipil muslim warga desa ditembak mati oleh militer. Pesawat militer masih meraung di atas desa dan menghujani desa dengan drum-drum berisi bom TNT.
Pesawat militer juga meraung-raung di atas di distrik Ghautah, Malihah, Dier Ashafir dan Zabden. Pesawat tempur jenis Mig-23 menghujani desa-desa di distrik Malihah dan Dier Ashafir dengan tembakan membabi buta. Di distrik Zabaden dan Ghautah, ledakan-ledakan keras terdengar dari pemukiman dan ladang-ladang penduduk saat pesawat tempur menghujani mereka dengan tembakan massif.
Di distrik Zabadani, gempuran massif artileri dan tank militer pada Rabu siang telah memasuki hari ke-82. Pemukiman dan ladang-ladang penduduk rusak total oleh serbuan biadab tersebut. Para aktivis kemanusiaan di lapangan belum bisa melaporkan jumlah korban sementara di pihak warga.
Di distrik Muadhamiah, sedikitnya 37 jenazah warga berhasil ditemukan oleh para relawan kemanusiaan sepanjang hari Selasa malam dan Rabu siang. Sebanyak 16 warga gugur oleh bombardir massif militer. Sebanyak 5 warga gugur setelah mengalami penyiksaan biadab. Sementara itu 15 warga lainnya ditangkap saat militer rezim menyerbu ke dalam kota. Mereka mendapat penyiksaan keji dan mayat mereka di lemparkan di jalan raya depan Markas Intelijen Angkatan Udara. Belakangan jasad seorang warga lainnya berhasil ditemukan oleh relawan kemanusiaan.
Di distrik Arthuz, Zamlikan dan Sayidah Zainab, tembakan tank dan artileri berat militer rezim Suriah semakin gencar menghujani pemukiman dan ladang-ladang pertanian warga. Di tengah gempuran hebat rezim, penduduk mengalami krisis makanan, obat-obatan dan air bersih.
Di distrik Rankus dan Hauys Arab, tank-tank militer rezim Suriah melindas habis lahan pertanian warga setempat dan membombardir pemukiman warga dengan tembakan gencar. Belum diketahui secara pasti jumlah korban jiwa di pihak warga muslim setempat.
(muhib almajdi/arrahmah.com)