BANDUNG (Arrahmah.com) – Ratusan umat Islam Jawa Barat dari berbagai ormas Islam dan ormas-ormas umum lainnya menggelar aksi solidaritas atas peristiwa serangan teroris terhadap umat muslim di Masjid Al-Boor dan Masjid Linwood, Selandia Baru, beberapa waktu lalu.
Aksi tersebut dilakukan di depan gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (18/3/2019) sore.
Sebelum melakukan orasi, massa melakukan longmarch sekitar 5 kilometer dari Pusat Dakwah Islam Jawa Barat menuju gedung DPRD jawa barat.
Selain melakukan orasi, massa yang terdiri dari ikhwan dan akhwat ini membentangkan spanduk yang bertuliskan kritikan terhadap pelaku serangan teror terhadap ummat Islam saat melakukan sholat Jum’at di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood, Selandia Baru.
Saat melakukan orasi, masaa juga meminta agar pemerintah di Jawa Barat, terlebih lagi pemerintah Indonesia, untuk mengutuk keras perilaku teroris yang membantai umat islam di Selandia Baru.
Ditemui disela berlangsungnya aksi, ketua Paguyuban Pengawal NKRI Mochamad Budiman menegaskan, umat Muslim di Indonesia, khususnya Jawa Barat, mengecam dan mengutuk aksi terorisme tersebut.
Mochamad menegaskan, Islam merupakan agama yang mampu hidup damai dan toleran terhadap berbagai kalangan.
“Jadi intinya kita kaum muslimin bahwa Islam adalah agama yang mengedepankan toleransi. Jadi Islam hidup dengan toleransi. Islam agama yang damai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mochamad berharap peristiwa tersebut bisa membuka mata dunia bahwa umat Muslim tidak identik dengan tindak kekerasan sehingga kerap mendapat stigma sebagai teroris.
Dia pun menyebut, teroris bisa berasal dari pihak mana pun.
Mochamad pun berharap umat Muslim bisa memberikan doa untuk para korban dan semoga tidak terjadi lagi peristiwa-peristiwa serupa.
“Kami mengutuk dan mengecam aksi terorisme ini. Mudah-mudahan ini bisa membuka mata dunia bahwa kaum muslimin tidak selalu identik dengan teroris. Bahwa teroris bisa dari manapun dan agama mana pun,” tandasnya.
Dalam release yang dibagikan, terdapat lima pernyataan dari massa aksi. Pertama, massa mengutuk keras dan menuntut hukuman mati kepada pelaku aksi terorisme yang menewaskan puluhan kaum muslimin di Selandia Baru.
Kedua, meminta pihak kepolisian Selandia Baru mengusut tuntas dan mengungkap otak di balik aksi terorisme yang biadab tersebut.
Ketiga, meminta pemerintah Selandia Baru untuk menjamin keamanan kaum muslimin dalam menjalankan ibadahnya di masjid dan tempat peribadatan lainnya.
Keempat, meminta pemerintah Indonesia untuk berperan aktif menyuarakan kasus terorisme ini di forum internasional.
Kelima, mendesak Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengambil sikap dan turut aktif dalam peran melindungi umat Islam di seluruh dunia.
Usai melakukan aksi solidaritas, massa membubarkan diri dengan rapi dan teratur.
Reporter: Saifal
(ameera/arrahmah.com)