MEDAN (Arrahmah.com) – Sebanyak 400 kaum Muslimin mendatangi tempat pengajian aliran sesat tarekat Samaniyah pimpinan Ahmad Arifin yang berada di Jalan Karya Bakti No. 18 Titikuning Kecamatan Medan Johor, kota Medan Jumat (17/1/2014), sebagaimana dilansir Syamorganizer.com.
Umat Islam yang berasal dari beberapa elemen ormas ini menuntut agar kepolisian membubarkan tarekat Samaniyah dan segera menangkap pimpinannya Syekh Muda Arifin karena terbukti telah menzinahi murid-muridnya. Kaum Muslimin juga menuntut ditutupnya tempat ibadah Arifin dari kegiatan keagamaan, karena ajarannya sudah mendapatkan fatwa sesat dari MUI Sumatera Utara.
Saat aksi tersebut sempat terjadi bentrokan fisik antara umat Islam dan pihak keamanan yang menghalangi umat Islam untuk mendekat ke markas aliran sesat tersebut. Saat itu ada seorang provokator dari pihak pengikut Syekh Arifin yang melempari umat Islam dengan batu. Namun, pihak keamanan yang berjumlah ratusan personil anti huru-hara menghalau kaum Muslimin yang akan mendekat ke markas aliran sesat tersebut.
Polisi belum memberikan keterangan mengenai pelanggaran hukum yang dilakukan Arifin. Mereka masih menunggu prosedur hukum yang sedang berjalan.
Meski demikian, dari pihak kaum Muslimin bertekat, akan terus memperjuangkan kebenaran ini. Ummat Islam tidak terima karena Arifin telah melakukan penistaan terhadap agama dan juga pelecehan terhadap murid-muridnya. Menurut salah seorang saksi yang tidak mau disebutkan namanya, ketika dia mengeluhan sakit kepada syekh Arifin, pimpinan Tarekat Tsamaniyah Sumut itu malah menyuruhnya untuk meminum spermanya sebagai obat.
Sebelumnya diberitakan, pimpinan Tarekat Samaniyah Syaikh Muda Ahmad Arifin dilaporkan mantan muridnya ke pihak berwenang karena melakukan pencabulan dan praktek asusila terhadap para murid perempuannya. Menurut laporan tersebut, Ahmad Arifin juga mencabuli sekitar 74 murid lainnya degan dalih, itu merupakan perintah tuhan. Tidak hanya itu, menurut saksi mata, Ahmad Arifin juga mengaku sebagai nabi, setelah Nabi Muhammad Shallalahu ‘alaihi wa sallam.
Beberapa ormas Islam yang turun pada aksi ini adalah FUI Sumut, FPI, Aliansi Ummat Islam dan warga setempat.(azm/arrahmah.com)