AL-BADIYA (Arrahmah.com) – Syrian Soldier, sebuah halaman Facebook dengan jaringan sumber yang luas di lapangan, mengatakan lebih dari 700 tentara rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad telah hilang dan tewas sejak Mei lalu di wilayah gurun Suriah yang dikenal dengan Al-Badiya, tidak hanya oleh ISIS dan pejuang Suriah, namun juga karena kekurangan air dan makanan.
Aktivis pro-rezim menyalahkan pejabat militer, mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab di balik ini. Mereka telah dikerahkan di padang pasir tanpa persediaan makanan atau perangkat telekomunikasi yang memadai, lansir Zaman Alwasl pada Jum’at (4/8/2017).
Sejak Mei, tentara rezim Asad telah melakukan sebuah kampanye militer besar untuk merebut kembali wilayah gurun pasir yang luas yang memisahkan ibukota Damaskus dengan Deir Azzur dan kota-kota lain di sepanjang Lembah Eufrat.
Rezim telah bergantung pada milisi Syiah sekutunya yang kebanyakan berasal dari provinsi Latakia dan Tartus dalam pertempuran di Badiya di mana kebanyakan dari mereka tidak memiliki pengalaman perang.
Seorang pensiunan kolonel mengatakan kepada Zaman Alwasl bahwa musim panas dan kurangnya pengobatan juga meningkatkan jumlah tewas di kalangan tentara rezim.
Pekan lalu, milisi yang didukung AS, Jaish Osoud Al-Sharqiya telah membunuh 15 tentara rezim di Al-Badiya, saat roket grad dan artilerinya menggempur sebuah kubu tentara rezim di daerah Um Remam. (haninmazaya/arrahmah.com)