TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Lebih dari 300 tahanan Palestina pada Sabtu (6/8/2016) menghentikan aksi mogok makan setelah otoritas penjara “Israel” sepakat untuk mengakhiri pelecehan dan mengembalikan tahanan yang baru saja dipindahkan, ujar salah satu kelompok hak asasi.
Para tahanan, semuanya anggota gerakan Hamas, memulai mogok makan pada Rabu untuk memprotes tindakan keras di penjara di mana beberapa orang ditempatkan di sel isolasi, barang-barang pribadi disita dan tahanan dipindahkan ke fasilitas lain, lansir WB.
Mereka sepakat untuk mengakhiri pemogokan setelah otoritas penjara mengatakan mereka akan berhenti “melakukan penggeledahan dengan memaksa tahanan untuk telanjang” dan “mengembalikan tahanan yang baru-baru ini dipindahkan”, ujar Klub Tahanan Palestina.
Layanan Penjara “Israel” pada Jum’at (5/8) mengatakan bahwa mereka memindahkan beberapa tahanan Hamas, melakukan pencarian di sel-sel dan menyita ponsel awal pekan ini. Mereka mengklaim bahwa mereka bekerja untuk informasi intelijen tentang adanya rencana “teror” dari dalam penjara.
Lebih dari 7.500 warga Palestina saat ini berada di penjara-penjara “Israel”, sekitar 700 ditahan di bawah penahanan adiministratif, ujar laporan kelompok hak asasi manusia.
Warga Palestina yang berada di penjara “Israel” sering melakukan aksi mogok makan untuk melakukan protes. (haninmazaya/arrahmah.com)