LEBAK (Arrahmah.com) – Ratusan rumah penduduk di dua kecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hancur diterjang angin puting beliung. Selain itu juga sebuah pondok pesantren mengalami rusak berat.
“Kami menerima laporan angin puting beliung itu, namun tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian material cukup besar,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Selasa, lansir Antara.
Peristiwa bencana alam ini diperkirakan pukul 16.10 WIB setelah diguyur hujan deras di dua kecamatan yakni Kecamatan Malingping dan Cijaku.
Ratusan rumah yang rusak milik warga di delapan desa dalam dua kecamatan teresebut.
Menurutmya, jumlah rumah yang rusak akibat puting beliung itu tercatat 100 rumah, diantaranya kategori rusak ringan dan rusak berat.
Namun, pihaknya hingga kini belum menerima laporan korban jiwa akibat bencana angin beliung tersebut.
Umumnya kebanyakan kerusakan rumah bagian genteng berjatuhan dan beberapa unit rumah yanmg dibangun dari bilik bambu roboh setelah diterpa angin kencang disertai hujan.
Selain itu tiupan angin puting beliung juga mengakibatkan sejumlah pohon pisang dan berukuran besar di daerah itu tumbang.
“Kami berharap para korban bencana angin puting beliung itu bisa dilakukan perbaikan dengan gotong royong warga setempat,” katanya.
Untuk meringankan korban angin puting beliung,pihaknya menyalurkan kebutuhan bahan pokok, seperti beras, mie instan, makanan siap saji, minuman mineral dan peralatan dapur.
“Kami mengutamakan bantuan kebutuhan bahan pokok agar para korban tidak kelaparan,” katanya.
Sedangkan, warga yang atap rumahnya ambrol langsung berupaya memperbaiki, setelah tiupan angin dan curah hujan mereda.
Meski demikian, sebagian warga terpaksa mengungsi ke rumah saudara maupun tetangga.
“Kami berharap masyarakat yang dilanda bencana bisa memperbaiki kembali rumahnya yang rusak itu,” katanya.
Sementara itu, sejumlah warga Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak mengaku mereka bisa menyelamatkan diri saat hujan deras disertai angin kencang dengan berlindung di rumah yang kokoh dari ancaman angin kencang.
Apalagi, warga yang rumahnya terdapat pohon besar sehingga menyelamatkan diri ke rumah tetangga yang lebih aman.
“Kami beruntung rumahnya hanya kerusakan genteng berjatuhan dan bisa dilakukan perbaikan lagi,” kata Udin, warga Desa Malingping Utara Kabupaten Lebak. (azm/arrahmah.com)