YERUSALEM (Arrahmah.com) – Ratusan ribu warga Palestina dari Yerusalem, Tepi Barat dan Jalur Gaza pada Jum’at kedua di bulan suci Ramadhan, meskipun tindakan luas yang diambil oleh pasukan “Israel” untuk membatasi gerakan warga Palestina di seluruh wilayah yang diduduki.
Sheikh Azzam Al-Khatib, kepala Wakaf Yerusalem yang menjalankan Al-Aqsa, mengatakan kepada Ma’an bahwa lebih dari 200.000 jamaah menghadiri sholat di Al-Aqsa pada Jum’at (17/6/2016).
Laki-laki yang berusia di atas 45 tahun dan wanita dari segala usia diizinkan untuk memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa, sedangkan laki-laki Palestina di bawah usia 45 tahun hanya diizinkan masuk jika mereka memegang izin yang dikeluarkan dari “Israel” untuk menghadiri sholat jamaah, lansir Ma’an.
Saksi mata mengatakan pasukan “Israel” menolak masuk ratusan pemuda Palestina karena tidak memiliki izin yang diperlukan.
Sementara itu, 300 warga Palestina dari Jalur Gaza yang terkepung diizinkan untuk menghadiri sholat Jum’at di Masjid Al-Aqsa.
Pasukan Zionis dilaporkan mendirikan beberapa pos pemeriksaan di seluruh Yerusalem pada Jum’at (17/6) untuk memeriksa identitas pemuda Palestina.
Selama khutbah yang disampaikan di Masjid Al-Aqsa oleh Syeikh Muhammad Salim Ali, ia memuji jamaah yang melakukan perjalanan ke Al-Aqsa dari seluruh wilayah, mengatakan: “Fakta bahwa jamaah datang dari seluruh wilayah Palestina adalah bukti dari kesatuan dan kedekatan orang-orang kami”.
Syeikh Omar Al-Kiswani, direktur Masjid Al-Aqsa menyerukan kepada rakyat Palestina untuk terus melakukan perjalanan ke Al-Aqsa dan menjaga Masjid untuk dipenuhi dengan jamaah Muslim, meskipun pos-pos “Israel” didirikan di sekitar Masjid. (haninmazaya/arrahmah.com)