ABUJA (Arrahmah.com) — Hasil audit menunjukkan bahwa Kepolisian Nigeria kehilangan puluhan ribu pucuk senjata api serta amunisi lainnya.
Dilansir The Star Nigeria (3/1/2022), laporan oleh Kantor Auditor-Jenderal Federasi (AuGF) telah mengungkapkan bahwa tak kurang dari 178.459 pucuk senjata dari berbagai jenis dan amunisi lainnya dalam pengawasan Angkatan Polisi Nigeria hilang atau tidak ditemukan.
Audit tersebut meninjau daftar pergerakan senjata, pengembalian senjata dan amunisi bulanan, dan daftar amunisi di bagian gudang senjata.
Dalam jumlah yang diberikan, 88.078 pucuk senapan AK-47, 3.907 berbagai macam senapan, dan pistol di berbagai formasi polisi telah hilang per Januari 2020.
Rincian menunjukkan bahwa unit Police Mobile Force (PMF) kepolisian Nigeria kehilangan 1.721 pucuk senjata api, tetapi catatan yang diterima Satuan Persenjataan di Markas Besar Kepolisian menunjukkan tidak ada laporan kehilangan senjata api di 21 skuad PMF.
“Nilai senjata api yang hilang tidak dapat dipastikan karena tidak ada dokumen yang berkaitan dengan biaya perolehannya untuk diperiksa,” kata laporan audit itu.
Menurut laporan itu, 10 kontrak pengadaan senjata senilai N1.136 miliar (sekira Rp39 miliar) diberikan kepada tiga perusahaan dengan pemilik yang sama.
Di profil perusahaan, nomor telepon kontak dan alamat email ketiga perusahaan itu sama. Ketiga perusahaan tidak mengungkapkan hubungan mereka sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pengadaan seperti yang dipersyaratkan oleh peraturan yang ada, kata laporan itu.
Akibatnya, AuGF meminta kepolisian untuk menjelaskan mengapa kontrak diberikan kepada perusahaan yang dimiliki oleh orang yang sama. (hanoum/arrahmah.com)