ALEPPO (Arrahmah.com) – Ratusan pria dari Aleppo Timur dilaporkan menghilang setelah meninggalkan wilayah yang dikuasia oleh pejuang Suriah, menurut laporan badan hak asasi manusia PBB pada Jum’at (9/12/2016), menyuarakan keprihatinan mendalam atas nasib mereka di tangan pasukan rezim.
Juru bicara badan HAM PBB, Rupert Colville mengatakan pihaknya telah mendengar laporan mengkhawatirkan bahwa ratusan orang telah hilang setelah menyeberang ke daerah yang dikuasai oleh rezim di Aleppo, lansir Al Jazeera.
“Mengingat catatan buruk penahanan sewenang-wenang, penyiksaan dan pembunuhan, kami tentu sangat prihatin,” ungkapnya.
Colville mengatakan anggota keluarga telah melaporkan kehilangan kontak dengan para korban yang bersia antara 30 sampai 50 tahun, setelah mereka melarikan diri dari daerah yang dikendalikan oleh pejuang Suriah sekitar seminggu lalu.
Tentara rezim telah merebut sekitar 85 persen dari bagian timur kota yang sebelumnya dikendalikan oleh pejuang Suriah sejak musim panas 2012.
Serangan itu memicu eksodus massal dari Aleppo timur di mana sedikitnya 80.000 orang telah meninggalkan rumah mereka, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Meskipun mengalami kekalahan selama beberapa minggu terakhir, namun pejuang Suriah tetap bertahan.
“Ini adalah gesekan perang, hanya karena kami menarik diri dari daerah timur karena serangan udara berat, bukan berarti perang berakhir,” ujar Feras Basha, seorang komandan pejuang Suriah di Aleppo yang terkepung.
“Ini tidak berarti ini adalah akhir kami. Kami telah mempertahankan wilayah kami.” (haninmazaya/arrahmah.com)