MAZAR E SHARIF (Arrahmah.id) — Ratusan perempuan mendukung kebijakan Imarah Islam Afghanistan yang dipimpin Taliban terkait kewajiban menggunakan burqa bagi perempuan, pada Kamis (30/5/2022).
Dilansir Pahjwok (30/5), aksi unjuk rasa damai itu mereka lakukan sebagai respon terhadap sejumlah aktivis wanita yang menolak menggunakan hijab yang telah diwajibkan oleh Taliban.
Perempuan-perempuan bercadar dan berhijab pro Taliban ini kemudian menyusuri jalanan di Balkh sambil membawa spanduk dukungan dan bendera Imarah Islam.
Mereka menyatakan bahwa hijab merupakan perintah agama yang harus dipatuhi oleh setiap muslimah.
Sebelumnya, puluhan perempuan Afghanistan menggelar demonstrasi menuntut pemenuhan hak-hak mereka, termasuk adanya kewajiban menggunakan burqa, Ahad (29/5).
PBB pun ikut meminta Imarah Islam itu membatalkan aturan penggunaan burqa bagi wanita di Afghanistan. Mereka dengan tajam mengkritik kebijakan terbaru Taliban yang meminta perempuan untuk menggunakan burqa. Termasuk mengkritik kebijakan yang menyuruh penyiar perempuan di saluran TV Afghanistan untuk menutupi wajah mereka ketika bertugas.
Namun Taliban menjawab bahwa aturan itu sejalan dengan nilai-nilai Islam dan budaya setempat.
Kementerian luar negeri Taliban merilis pernyataan yang menolak keprihatinan PBB dan menyebutnya “tidak berdasar”. (hanoum/arrahmah.id)
Afghanistan is a land of dignity, honor and chastity.
Faith and Islam are intertwined with the creation of this proud nation.
This support of hijab is a heavy blow to anyone who considers hijab a violation of human rights.pic.twitter.com/fEX20jnDFk— Al Emarah English (@Alemarahenglish) June 2, 2022