AL-QUDS (Arrahmah.com) – Sebanyak 500 pemukim ekstrimis “Israel”, di bawah perlindungan polisi “Israel”, telah menyerbu pelataran Masjid Al Aqsa sejak awal bulan suci Ramadhan, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem melaporkan Senin (20/6/2016), sebagaimana dilansir IMEMC.
Feras Al-Debs, perwakilan dari Kantor Informasi di departemen tersebut, mengatakan dalam siaran pers bahwa para pemukim Yahudi berkeliling di halaman Masjid Al-Aqsa di tengah kehadiran umat Muslim yang mencoba menghalangi para pemukim dari menodai situs suci Islam itu.
Kepala Harakah Islam di Palestina, Kamal Al-Khateeb, menyerukan kepada kaum Muslim untuk melakukan mobilisasi di halaman Masjid Al-Aqsa untuk mempertahankan Masjid itu dari serangan pemukim.
Tepi Barat dan Jalur Gaza telah menyaksikan intifadah melawan pasukan pendudukan “Israel”, dalam beberapa bulan terakhir, karena serangan pemukim Yahudi yang terus berlanjut terhadap Masjid Al-Aqsha. Pemukim itu melakukan aksinya bawah perlindungan ketat polisi pendudukan “Israel”.
Pada tahun 2003, pemerintah “Israel” secara sepihak memutuskan – meskipun ada larangan dari Departemen Wakaf Islam – untuk memungkinkan pengunjung non-Muslim memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha.
Sejak itu, di bawah pemerintahan sayap kanan “Israel”, pemukim Yahudi telah diizinkan masuk ke situs itu dalam jumlah yang lebih besar – biasanya dilindungi oleh pasukan keamanan “Israel” – sementara akses warga Palestina ke situs itu menjadi semakin dibatasi.
(ameera/arrahmah.com)