RIYADH (Arrahmah.id) — Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) menyelesaikan acara Forum Nilai Bersama di antara Umat Beragama di Riyadh, Arab Saudi dari 11 hingga 12 Mei 2022. Forum pertama ini diselenggarakan di Arab Saudi.
Pemimpin agama Kristen, Yahudi, Hindu, dan Buddha bersama para pemimpin Islam untuk mengeksplorasi nilai-nilai dan visi global untuk kerja sama antaragama.
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Mohammed Al-Issa mengatakan tujuan konferensi ini sejalan dengan nilai-nilai Liga Muslim Dunia.
Liga berusaha membangun kemitraan kemanusiaan untuk dunia yang lebih kooperatif dan damai dan lebih harmonis.
“Konferensi ini membahas beberapa masalah utama saat ini. Sebagai LSM Islam terbesar, yang berkantor pusat di tempat kelahiran Islam di Arab Saudi, kami memiliki tanggung jawab khusus melakukan pekerjaan ini. Baik itu untuk mengatasi perubahan iklim, untuk mendukung pengungsi dan komunitas rentan di seluruh dunia, atau hanya untuk menyebarkan pesan perdamaian dan koeksistensi, jenis kepercayaan dan kerja sama antaragama yang dibina oleh acara ini sangat dibutuhkan untuk mendukung tujuan dunia nyata tersebut,” jelasnya, dilansir PR News Wire (13/5/2022).
Forum tersebut, kata dia, mendukung misi Dunia Muslim untuk memperkuat peran globalnya sebagai organisasi non-pemerintah internasional independen yang didedikasikan untuk mempromosikan nilai-nilai Islam yang menyerukan perdamaian, sebagaimana dinyatakan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya.
Sekitar 100 pemimpin agama menghadiri konferensi pertama dari jenisnya, termasuk lebih dari 15 Rabi.
Hadirin dan pembicara termasuk Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Mohammed Al-Issa, Kepala Rabbi Riccardo Di Segni dari Roma, Menteri Luar Negeri Vatikan Cardinal Pietro Parolin, patriark ekumenis dan pemimpin spiritual bagi 300 juta orang Kristen Ortodoks di seluruh dunia Bartholomew I, Uskup Agung Gereja Ortodoks Ukraina Ivan Zoria, Perwakilan Patriark Rusia Pastor Daniil Matrusov, Presiden masyarakat Mahabodhi (Buddha) Sri Lanka Banagala Upatissa Thero, Presiden National Association of Evangelicals (Amerika Serikat) Pendeta Walter Kim, Ketua Hindu Dharam Acharya Sabha (India) Ven Swami Awdheshanand Giri, Penasihat Khusus Kepala Rabbi Prancis Rabbi Moise Lewin, Mufti Agung Mesir Sheikh Shawki Allam, Direktur Urusan Antaragama Internasional AJC (Komite Yahudi Amerika) Rabbi David Rosen, dan lainnya.
Konferensi merekomendasikan peluncuran forum global yang disebut “Forum Diplomasi Agama untuk Membangun Jembatan” berdasarkan peran berpengaruh agama dalam masyarakat manusia, dan peran penting umat beragama dalam menjembatani hubungan antara agama dan budaya untuk tujuan pembangunan perdamaian.
Konferensi juga akan bekerja menerbitkan kompilasi internasional dengan nama The Encyclopaedia of Common Human Values.
Konferensi tersebut mengundang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengadopsi hari internasional untuk “Nilai-Nilai Kemanusiaan Bersama” yang merayakan kesamaan antara agama dan budaya di seluruh dunia.
Di antara tujuan utama, membangun seperangkat nilai yang sama untuk semua agama besar dunia, dan visi untuk meningkatkan pemahaman, kerja sama, dan solidaritas di antara agama-agama dunia. (hanoum/arrahmah.id)