BAMAKO (Arrahmah.com) – Ratusan mujahidin dari Sudan dan wilayah gurun Barat telah tiba di Mali Utara akhir pekan ini. Mereka siap berjihad bersama mujahidin Anshar Dien jika Perancis dan Uni Afrika melancarkan invasi militer ke wilayah yang telah dikuasai mujahidin. Demikian sejumlah saksi mata melaporkan kepada AFP pada Senin (22/10).
Sumber pada keamanan rezim sekuler Mali menyebutkan, “Ratusan aktivis jihad, khususnya yang berasal dari Sudan dan wilayah gurun, sebagai bala bantuan telah sampai ke wilayah Timbuktu dan Gao untuk menghadapi serangan pasukan Mali dan sekutu-sekutunya.”
Salah seorang penduduk kota Timbuktu mengatakan kepada wartawan AFP, “Lebih dari 150 warga muslim Sudan telah tiba dalam waktu 48 jam ke kota Timbuktu.” Ia menambahkan, “Mereka bersenjata dan menyatakan kedatangan mereka untuk membantu saudara-saudara muslim melawan orang-orang kafir.”
Kota Timbuktu dan Gao adalah wilayah Mali Utara yang telah dikuasai oleh mujahidin Anshra Dien. Di kedua wilayah tersebut syariat Islam telah diterapkan oleh pemerintahan mujahidin.
Salah seorang komandan mujahidin Anshar Dien di kota Gao, Habib Walad Yusuf membenarkan berita kedatangan ratusan mujahidin dari luar Mali di kota Timbuktu dan Gao. Habib Walad Yusuf sendiri berasal dari Niger.
“Mereka (Perancis, AS, Mali dan Uni Afrika) ingin perang? Kami siap berperang. Oleh karena itu saudara-saudara kami datang darimana-mana. Mereka datang dari tenda-tenda Tanduf di Aljazair, dari Sinegal, dari Pantai Gading, dari mana-mana.”kata Yusuf.
Kedatangan ratusan mujahidin Sudan, Aljazair, Niger, Sinegal, dan Pantai Gading itu terjadi hanya dua hari setelah Perancis, AS, Mali dan Uni Afrika menggelar pertemuan tingkat tinggi di Bamako. Pertemuan itu menyepakati pengiriman pasukan negara-negara Afrika Barat dengan dukungan PBB ke wilayah Mali Utara.
Invasi militer besar-besaran itu bertujuan merebut kembali wilayah Mali Utara dari tangan mujahidin dan menghapuskan penerapan syariat Islam di sana. Selama lebih dari tujuh bulan terakhir, wilayah Mali Utara berada dalam kekuasaan mujahidin Anshar Dien yang didukung oleh mujahidin Al-Qaeda Wilayah Maghrib Islam.
(muhib almajdi/arrahmah.com)