EROPA (Arrahmah.com) – Ratusan pemuda Muslim Eropa saat ini berjuan melawan rezim brutal Bashar al-Assad, lapor BBC mengutip pernyataan kepala “anti-teror” Uni Eropa. Dia menambahkan sebagian besar dari mereka berasal dari Inggris, Irlandia dan Perancis.
“Tidak semua dari mereka ‘radikal’ ketika mereka pergi, tetapi kemungkinan besar banyak dari mereka akan menjadi ‘radikal’ di sana, akan dilatih,” ujar Gilles de Kerchove. “Dan seperti yang kami lihat ini akan menyebabkan ancaman serius ketika mereka kembali.”
Badan-badan intelijen sekarang khawatir bahwa beberapa dari mereka saat ini di Suriah telah bergabung dengan kelompok Islamis yang terkait dengan Al Qaeda dan ketika mereka kembali ke Eropa akan meluncurkan serangan “teroris”.
Pada bulan Maret, Belanda menaikkan tingkat “ancaman teror” ke level “substansial”, mengacu pada peningkatan jumlah Mujahidin asal Eropa yang berada di Suriah.
“Hampir seratus orang baru-baru ini meninggalkan Belanda ke berbagai negara di Afrika dan Timur Tengah, terutama Suriah,” ujar Koordinator Nasional untuk Keamanan dan “Kontra-terorisme” (NCTV) dalam sebuah pernyataan pada pertengahan Maret.
Badan-badan intelijen dan keamanan negara-negara Eropa terus melacak untuk mencari tahu bagaimana cara perekrutan mereka, terutama Inggris dan Belgia, menurut laporan BBC. (haninmazaya/arrahmah.com)