MARIUPOL (Arrahmah.id) — Pertempuran sengit antara pasukan Rusia yang didukung Chechnya terus terjadi di Kota Mariupol, Ukraina. Posisi pasukan Ukraina pun mulai terdesak, bahkan diantaranya menyerahkan diri ke pasukan Chechnya.
Seperti yang diinformasikan melalui siaran Telegram Ramzan Kadyrov, seperti dilansir Eurasian Times (6/4/2022), 267 pasukan Marinir Ukraina menyerah kepada pasukan Chechnya. Pasukan Marinir Ukraina tersebut berasal dari Batalyon 503 pada Korps Marinir ke-6.
Ramzan Kadyrov menyebut mereka yang menyerah tidak perlu khawatir akan keselamatanya.
Prajurit Marinir Ukraina itu memilih menyerahkan diri setelah komandan mereka, Pavel Sbitov mati dalam pertempuran dengan Rusia.
Mereka menyerahkan diri dengan cara membuang senjata, lalu berjalan keluar persembunyian dengan tangan terangkat ke atas. Sebelumnya militer Federasi Rusia dibuat kewalahan menghadapi perlawanan pasukan tempur militer Ukraina yang bercokol di Mariupol.
Kota ini menjadi medan perang paling mengerikan dalam operasi militer khusus Rusia di tahun 2022. Tapi secara perlahan akhirnya kota itu berhasil dikuasai Rusia dalam kondisi hancur.(hanoum/arrahmah.id)