LAMPUNG (Arrahmah.com) – Ratusan pengungsi korban bencana tsunami di Pesisir Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mulai terserang berbagai penyakit seperti cacar, gatal-gatal dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Namun, minimnya tim medis di lokasi membuat banyak korban belum ditangani.
“Ada seratusan pengungsi yang terkena penyakit. Cuma yang baru kita tangani sebanyak 64 orang,” kata Tim Respon Lapangan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat, Gunawan di Lampung Selatan, Rabu (26/12/2018). lansir INews.
Selain cacar dan ISPA, lanjut Gunawan, ada beberapa pengungsi lainnya yang terkena penyakit dari batuk, panas dingin, pusing, dan diare.
“Tapi, kebanyakan pengungsi terkena penyakit cacar, gatal-gatal hingga ISPA, ditambah lagi kita hanya punya satu dokter dan satu mobil ambulans milik Baznas,” kata dia.
Gunawan melanjutkan, tim Baznas sejak pagi hingga sore baru menangani pengungsi sebanyak 64 orang. Korban pengungsi tsunami tersebut ditangani oleh satu dokter dan dua perawat yang didatangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.
“Sebenarnya masih ada lagi pengungsi yang mengalami sakit di Dusun Kunjir dan Dusun Way Muli. Cuma kita akan data kembali pada esok hari,” ungkapnya.
Kondisi perairan di Pesisir Lampung Selatan sejak sore berstatus normal. Namun, warga sekitar tetap waspada dan sejak sore telah mengungsi di dataran tinggi atau di pegunungan setempat.
(ameera/arrahmah.com)