![Penghuni daerah kumuh mengumpulkan barang-barang mereka di Karachi, kota terbesar di Pakistan, menyusul kebakaran yang menghanguskan rumah mereka. [Foto : MSN/AP/Fareed Khan]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2021/11/Ratusan-Gubuk-Dilalap-Api-Dalam-Kebakaran-di-Pemukiman-Kumuh-Pakistan.jpg?fit=2560%2C1743&ssl=1)
KARACHI (Arrahmah.com) — Sekitar 100 gubuk hangus dalam kebakaran di sebuah permukiman kumuh di Karachi, Pakistan (20/11/2021). Kebakaran terjadi pada pagi hari di permukiman Teenhatti dekat aliran Sungai Lyari.
“Tidak ada yang terluka dalam kebakaran,” kata Inayat Ullah, seorang staf senior dari Dinas Pemadam Kebakaran Karachi, dilansir dari The National (21/11).
Sekitar 10 mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi, dan para petugas berhasil memadamkan api dalam hitungan jam.
Hingga saat ini belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran. Namun menurut Ullah, insiden semacam ini biasa terjadi di awal musim dingin, di saat masyarakat miskin Karachi menyalakan api dan membakar kayu demi menghangatkan diri.
Kebakaran serupa terjadi di Pakistan tahun lalu, yang menghanguskan ratusan gubuk di Teenhatti. Di permukiman tersebut, sebagian besar penduduknya hidup dengan bekerja serabutan atau mengemis.
Setelah kebakaran terbaru pada Sabtu kemarin, perempuan dan anak-anak di Teenhatti terlihat mencoba mengais barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari tumpukan arang dan abu.
Karachi adalah ibu kota provinsi Sindh di selatan Pakistan, di mana ribuan warga hidup di area terbuka di sepanjang Sungai Lyari.
Sebagian warga di dekat Lyari hidup di bangunan semipermanen yang terbuang dari seng, karung goni, dan plastik. (hanoum/arrahmah.com)
