BAGDAD (Arrahmah.id) – Kementerian Kesehatan Irak melaporkan bahwa sekitar seratus bayi baru lahir telah diberi nama “Nasrallah” sejak pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, tewas oleh ‘Israel’.
Kementerian tersebut mendaftarkan 100 kelahiran di berbagai wilayah di Irak yang diberi nama tersebut, beberapa media lokal melaporkan.
Salah satu media melaporkan bahwa tindakan tersebut dilakukan “untuk menghormati martir perlawanan”.
Nasrallah dibunuh dalam serangan besar-besaran ‘Israel’ di pinggiran selatan Beirut pada Jumat (27/9/2024).
Lahir pada 1960, Nasrallah bergabung dengan Hizbullah pada 1982, tahun dibentuknya organisasi ini dengan bantuan Garda Revolusi Iran untuk melawan pasukan ‘Israel’ yang menginvasi Lebanon.
Dikenal sebagai seorang pembelajar Syiah yang tekun, ia dengan cepat naik pangkat dan menjadi sekretaris jenderal ketiga kelompok tersebut pada 1992 setelah ‘Israel’ membunuh pendahulunya, Abbas Musawi.
Ia secara luas dipandang sebagai simbol perlawanan terhadap ‘Israel’ dan pengaruh Barat di kawasan itu oleh banyak orang di Irak, khususnya di negara yang mayoritas penduduknya beragama Syiah.
Penentangannya terhadap pengaruh AS di Timur Tengah juga menarik perhatian banyak warga Irak, khususnya mereka yang kritis terhadap kehadiran AS di Irak setelah invasi 2003 ke negara tersebut. (zarahamala/arrahmah.id)