ABUJA (Arrahmah.com) – Beberapa milisi yang sebelumnya bergabung dengan kelompok Boko Haram menyatakan berjanji setia dan bergabung dengan Islamic State West Africa Province (ISWAP). Menurut satu video yang dilihat oleh Reuters, Ahad (27/6/2021), afiliasi ini terjadi selang beberapa pekan setelah mantan pemimpin kelompok Boko Haram tewas dibunuh ISWAP.
Video tersebut menimbulkan dugaan bahwa ISWAP sedang mengonsolidasikan kekuatan untuk melakukan serangan besar di timur laut Nigeria pasca kematian pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau bulan lalu.
Namun tidak semua pengamat yakin video tersebut adalah bukti bahwa semua anggota Boko Haram siap bergabung dengan ISWAP.
Video itu, yang diproduksi oleh media resmi kelompok Islamic State (ISIS), menunjukkan klip beberapa ratus pria, banyak di antaranya bersenjata, berkumpul di semak-semak. Beberapa orang membuat pernyataan ke kamera.
“Kami akan bersatu untuk memerangi kafir. Apa yang akan terjadi sekarang akan jauh melebihi apa yang terjadi di masa lalu sekarang setelah kita bersatu,” kata salah satu pejuang Boko Haram di Hausa.
Vincent Foucher, seorang peneliti di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis yang ahli dalam konflik tersebut, mengatakan video itu menambah bukti bahwa ISWAP mendapatkan kendali.
“Ini satu lagi indikasi bahwa ISWAP menang,” katanya.
Foucher mengatakan indikator lain dari konsolidasi kekuasaan ISWAP termasuk klaim serangan di daerah yang telah menjadi zona pengaruh Boko Haram dan penurunan signifikan dalam kekerasan terhadap warga sipil di daerah di mana Boko Haram beroperasi.
Namun, Bulama Bukarti, seorang analis senior di Tony Blair Institute for Global Change, menolak video tersebut sebagai propaganda. Dia mengatakan bahwa video tersebut tidak menampilkan para pemimpin senior Boko Haram.
“Saya pikir Boko Haram masih sangat terpecah dan mereka akan terus saling bertarung,” kata Bukarti. (hanoum/arrahmah.com)