WASHINGTON (Arrahmah.com) – Rashida Tlaib, anggota kongres Palestina pertama, membuat perubahan pada peta kantor kongresnya di Washington DC, menggantikan ‘Israel’ dengan Palestina, lansir MEMO pada Senin (7/1/2019).
Setelah Tlaib, seorang Demokrat dari Michigan, bersumpah di depan Kongres Kamis lalu, seorang reporter BuzzFeed, yang sedang melakukan tur di kantor baru anggota kongres perempuan itu, melihat “sedikit perubahan” pada peta yang tergantung di dinding.
Salah satu gambar yang diposting oleh sang reporter, Hannah Allam, di Twitter mengungkapkan bahwa seseorang, yang mungkin bukan Tlaib sendiri, meletakkan stiker, dengan tulisan “Palestine” di atasnya, di dekat lokasi ‘Israel’ di peta dan disertai dengan panah yang diarahkan ke tempat negara pendudukan.
Someone has already made a slight alteration to the map that hangs in Rashida Tlaib’s new congressional office. pic.twitter.com/mwyshIog4r
— Hannah Allam (@HannahAllam) January 3, 2019
Tlaib memulai misinya di Kongres AS dengan berjanji untuk mulai bekerja pada proses pemecatan Presiden Donald Trump, yang disebutnya ofensif. Dengan demikian, Partai Republik mengamuk atas pernyataan seperti itu kurang dari sehari setelah sesi inisiasi Kongres AS dengan mayoritas Demokrat.
Dalam sebuah wawancara dengan anggota kongres, setelah bersumpah Kamis lalu, Tlaib berkata ia telah berjanji pada putranya bahwa ia akan “menghukum sialan itu”, pernyataan yang ia tujukan pada Trump.
I used my own *personal Quran* that my best friend of 25 years gifted me to use for the ceremonial swear in (basically a photo with Speaker Pelosi).
*Note: I did not use Jefferson's Quran as reported. I wanted it to be more personal (and my own). pic.twitter.com/DRTn3EuB8y
— Rashida Tlaib (@RashidaTlaib) January 6, 2019
Pernyataan Tlaib menuai kritik tajam, dengan beberapa mengatakan bahwa penggunaan diksi tersebut akan meracuni dan mungkin mendorong beberapa politisi lain untuk menggunakan ekspresi melecehkan serupa.
Partai Republik menyerang pernyataan Tlaib, menyerukan Ketua Kongres AS, Nancy Pelosi, untuk mengutuk pernyataan anggota parlemen Demokrat itu.
Bahkan sejumlah media melaporkan, sebelum upacara pelantikannya – yang dihadiri oleh pemimpin Women’s March dan aktivis anti-‘Israel’, Linda Sarsour – Tlaib mendukung gerakan Boycott, Divestation, Sanction (BDS), yang bekerja untuk mengakhiri dukungan internasional bagi penindasan ‘Israel’ terhadap Palestina dan menekan negara Zionis itu untuk mematuhi hukum internasional.
Dia juga mengumumkan perjalanan delegasi kongresnya yang akan datang ke Tepi Barat, yang detailnya belum dipublikasikan. (Althaf/arrahmah.com)