ALMERIA (Arrahmah.id) — Rapper terkenal Inggris yang bergabung dengan kelompok militan Islamic State (ISIS) dilaporkan telah meninggal dunia dalam tahanan di Spanyol .
Dilansir The Guardian (27/7/2023), Abdel-Majed Abdel Bary, mantan penyanyi rap yang dikenal dengan nama panggung Jinn, diduga pernah berfoto sambil memegang kepala terpenggal ketika bergabung dengan ISIS. dia ditemukan meninggal pada Rabu (26/3), kata kementerian dalam negeri. Penyebab kematian belum dapat dipastikan.
Bary yang ditangkap pada tahun 2020, dituduh telah memimpin sel teror jihadis. Dia menghadapi hukuman sembilan tahun penjara setelah diadili awal bulan ini dan sedang menunggu putusan.
Bary (32), dibesarkan di Maida Vale tetapi meninggalkan London pada 2013 untuk bergabung dengan faksi al Qaeda di Suriah dan kemudian bergabung dengan ISIS.
Sebelumnya, ia tampil sebagai rapper dengan nama Jinn.
Dia adalah putra seorang anggota al Qaeda Mesir yang dihukum sehubungan dengan pengeboman di kedutaan besar Amerika Serika (AS) di Afrika pada tahun 1998 yang menewaskan 224 orang. Bary berhenti membuat musik segera setelah ayahnya diekstradisi ke AS atas tuduhan teror.
Dia meninggalkan keluarga dan lima saudara kandungnya untuk memperkuat ISIS di Raqqa pada Juli 2013.
Dia dituduh menerbitkan foto pada Agustus 2014 di mana dia terlihat berpose dengan kepala terpenggal di kota Suriah, dengan judul: “Bersantailah dengan temanku atau apa yang tersisa darinya.”
Pada April 2020, dia ditangkap bersama dua pria lainnya di kota selatan Almería, tak lama setelah mereka menyeberangi selat Gibraltar dengan perahu kecil dari Aljazair.
Pada saat itu, polisi Spanyol menggambarkannya sebagai salah satu “pejuang militan asing ISIS yang paling dicari”.
Dia dituduh memimpin sel jihadis yang dibentuk oleh dia dan dua orang lainnya, yang berdedikasi untuk melakukan manipulasi perbankan internet dan perdagangan mata uang kripto untuk “membiayai kegiatan mereka”. Namun dalam persidangan, Bary membantah menjadi pemimpin sel tersebut. (hanoum/arrahmah.id)