BANDUNG (Arrahmah.com) – Suasana berbeda tampak di lapangan Gasibu Bandung, Kamis (24/5/2015) pagi. Puluhan ribu umat Islam dari berbagai daerah di Jawa Barat menyemut mendekati lapangan Gasibu. Mereka datang untuk menghadiri #RapatdanPawaiAkbar HTI bersama umat tegakkan Khilafah di Lapangan tersebut. Kibaran bendera Ar Raya dan Al Liwa berkibar di Gasibu.Semakin siang jumlah peserta makin banyak. Meski panas terik matahari membakar kulit mereka, tapi para peserta tetap semangat. Apalagi para orator tak henti membakar semangat mereka.
Ketua HTI Jabar, ustadz Muhammad Ryan menyampaikan bahwa acara ini bukan untuk unjuk kekuatan. Karena kekuatan itu hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Tapi kami perlu menyampaikan bahwa perjuangan menegakkan khilafah bukan berarti tanpa dukungan. Umat sangat mendukung perjuangan menegakkan khilafah,” katanya, sebagaimana dilaporkan Abu Ziad.
Ini ditunjukkan oleh begitu antusiasnya kehadiran umat di berbagai daerah pada perjuangan menegakkan Khilafah.
Ustadz Luthfi Afandi, aktifis HTI lainnya mengatakan bahwa Indonesia saat ini sedang terancam oleh neoliberalisme dan neoimperialisme. “Disadari atau tidak neoliberalisme dan neoimperialisme ini puluhan tahun telah menjarah kekayaan negeri ini.,” tegasnya.
Karena itu katanya kita harus menyelamatkan negeri ini.
“Caranya tentu bukan dengan demokrasi tapi dengan menegakkan syariah dan Khilafah. Allahuakbar!” ujarnya lagi disambut pekik takbir puluhan ribu kaum Muslimin. (azm/arrahmah.com)