SHALAHUDDIN (Arrahmah.com) – Pada hari Rabu (21/5/2014) Mujahidin Ansharul Islam menyerang mobil yang dikendarai anak komandan Milisi Shahawat Irak di kota Shalahuddin dengan ledakan ranjau. Serangan itu menghancurkan kendaraannya dan mencederainya dengan parah. Berikut ini rilisan resmi mujahidin Ansharul Islam Irak terkait serangan tersebut, seperti dikutip oleh situs-situs jihad internasional.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah Yang memuliakan orang-orang beriman dan menghinakan orang-orang kafir. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada imam mujahidin dan komandan orang-orang yang wajahnya bercahaya karena bekas basuhan air wudhu, orang yang senantiasa tersenyum lagi ahli berperang; juga kepada keluarganya, seluruh sahabatnya dan setiap orang yang berjalan di atas manhaj mereka dan mengambil petunjuk dari petunjuk mereka sampai hari pembalasan. Amma ba’du…
Allah Ta’ala berfirman:
فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ رَمَى وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Maka (yang sebenarnya) bukan kalian yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kalian yang melempar (menembak) ketika kalian melempar (menembak), tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. Al-Anfal [8]: 17)
Dengan taufik dan ketepatan dari Allah semata, Allah Ta’ala telah memberikan kemampuan kepada saudara-saudara kalian, tentara-tentara kebenaran, singa-singa Al-Anshar, pada tanggal 21 Mei 2014 M, untuk menyerang kendaraan anak komandan milisi Shahwat di kota Shalahuddin dengan ledakan ranjau. Serangan itu menghancurkan mobil yang ia kendarai dan ia mengalami cedera parah. Segala puji bagi Allah semata.
Kantor ketentaraan dan jihad
Jama’ah Ansharul Islam
2 Sya’ban 1435 H
31 Mei 2014 M
(muhib al majdi/arrahmah.com)